Likes
4. Mengedukasi dengan Cara Ringan dan Berkesan
Agar tidak terkesan menggurui atau menghakimi, kamu bisa membuat konten edukasi ringan tetapi berkesan.Dengan menyajikan konten ringan yang snackable sehingga apa yang kamu sampaikan menarik, mudah dicerna dan dipahami, seperti halnya cemilan yang kecil tetapi memuaskan.
5. Mendorong Urban Farming dan Zero Waste
Tidak sedikit orang yang ingin mencoba berkebun tetapi terkendala lahan. Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa bantu masyarakat dengan konsep urban farming.Misalnya: kamu membuat konten yang yang menunjukan jendela, balkon yang berisi pot-pot tanaman. Sebagai contoh nyata urban farming.
Baca Juga: 6 Cara Menjadi Trendsetter Pangan ala Nabi Yusuf bersama Pupuk Kaltim dengan Prinsip AKHLAK
Dengan disertai caption yang menarik. Misalnya: Mau terjun ke dunia pertanian tetapi tidak punya lahan? Gak masalah? dan seterusnya.
Selain itu kamu juga bisa mengedukasi masyarakat tentang composting, pengurangan sampah dapur dan lain sebagainya.
6. Menggunakan Hastag Strategis
Penggunaan hastag dalam konten yang kamu buat sangat penting untuk menjangkau audiens yang lebih luas.Karena tujuannya untuk menciptakan trendsetter pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. Kamu bisa menggunakan hastag seperti: #ketahananpangannasional #konsumenbijak dan lain sebagainya.
Be-emers, itu beberapa langkah yang bisa kamu terapkan untuk menciptakan trendsetter pangan nasional. Menjadi trendsetter pangan bukan sekadar trend sesaat tetapi tentang bagaimana kita menjalani kehidupan ini.
Jadi, siap menjadi trendsetter pangan yang menginspirasi? Jangan tunggu nanti karena waktu yang tepat untuk memulai adalah saat ini.
#BisnisMudaWritingCompetition2025 #writingcompetition2025 #BisnisMudaxPupukKaltim
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.