6 Cara Menjadi Trendsetter Pangan ala Nabi Yusuf bersama Pupuk Kaltim dengan Prinsip AKHLAK

6 Cara Menjadi Trendsetter Pangan ala Nabi Yusuf bersama Pupuk Kaltim, dengan Prinsip AKHLA. Sumber Gambar : Adobe Express K

6 Cara Menjadi Trendsetter Pangan ala Nabi Yusuf bersama Pupuk Kaltim, dengan Prinsip AKHLA. Sumber Gambar : Adobe Express K

Like

Be-emers, siapa yang suka, ingin, dan bahkan pernah dijuluki sebagai trendsetter? Lingkup kecil dulu deh, misalnya di lingkungan teman-teman Be-emers dulu.
 
Menurut Dale Carnegie, penulis buku viral “How to Win friends and Influence People” kalau sudah punya keinginan saja itu sudah bagus. Apalagi yang sudah pernah dianggap trendsetter. wah, tinggal dilanjutkan, terutama untuk jadi trendsetter pangan.
 
Lalu, gimana caranya? Sabar! Bahkan dengan mengikuti cara berikut, Nabi Yusuf sendiri tidak hanya jadi trendsetter pangan, tapi bahkan diangkat jadi Menteri Ketahanan Pangan. Yuk simak!
 


6 Cara Menjadi Trendsetter Pangan ala Nabi Yusuf bersama Pupuk Kaltim dengan Prinsip AKHLAK


Dikutip dari www.pupukkaltim.com, Pupuk Kaltim menerapkan prinsip budaya kerja Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (AKHLAK).
 

1. Amanah

Amanah menurut Pupuk Kaltim berarti dapat memegang teguh kepercayaan yang telah diberikan

Sifat amanah Nabi Yusuf antara lain dapat dikutip dari www.nu.or.id, yaitu ketika Nabi Yusuf difitnah dianggap melakukan tindak asusila, salah satunya oleh Zulaikha dan oleh para istri pembesar kerajaan yang lain.
 
Alih-alih ikut tergoda, Nabi Yusuf justru mampu menahan diri. Yang ini membawa beberapa keuntungan sekaligus bagi Nabi Yusuf.
 
Yaitu akhirnya Nabi Yusuf dikenal sebagai pribadi yang antara lain: 1) amanah, 2) terhormat, dan 3) beradab.
 

2. Kompeten

Kompeten menurut Pupuk Kaltim berarti terus belajar untuk dapat mengembangkan kemampuan atau kapabilitas.

Selain ahli menafsirkan mimpi, Nabi Yusuf juga memiliki kemampuan bernegosiasi yang hebat.
 
Dikutip dari etheses.iainkediri.ac.id, Ketika Nabi Yusuf dimasukan ke penjara karena difitnah melakukan tindak asusila. Beberapa tahun kemudian akhirnya Nabi Yusuf dikeluarkan dari penjara.
 
Alih-alih langsung mau keluar, nabi Yusuf justru bernegosiasi agar raja membersihkan dahulu nama baiknya, baru kemudian ia akan mau keluar dari penjara. 
 
Ini penting, karena yang memfitnah Nabi Yusuf adalah para wanita yang kedudukannya lebih tinggi dari nabi Yusuf. Jadi harus dilawan dengan kuasa raja, yang kedudukannya jauh lebih tinggi dari wanita tersebut.

Baca Juga: Kolaborasi sebagai Wujud Peduli terhadap Pertanian Negeri

 

3. Harmonis

Harmonis menurut Pupuk Kaltim berarti peduli dan dapat menghargai perbedaan.


Be-emers, dikutip dari an-nur.ac.id, Nabi Yusuf juga merupakan orang yang harmonis. Hal ini dicerminkan dari sikap Nabi Yusuf ketika berada di penjara. Nabi Yusuf tetap memiliki sifat yang sopan, mulia, ramah, baik, dan rendah hati.
 

4. Loyal

Loyal menurut Pupuk Kaltim berarti memiliki dedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa.

Dikutip dari nu.or.id, Nabi Yusuf juga merupakan Nabi yang memiliki tingkat loyalitas yang tinggi, terutama kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kepada raja
 
Loyal kepada Tuhan Yang Maha Esa dicerminkan dari sikap Nabi Yusuf yang tetap sabar ketika diculik dan dibuang di hutan oleh saudara-saudara nabi Yusuf sendiri, dibuang di sumur, dibeli oleh Qatifar sebagai budak.

Difitnah melakukan tindakan asusila, dimasukan penjara, dan ketika ia titip pesan kepada temannya agar ia dibantu dikeluarkan dari penjara temannya lupa.
 
Loyalitas kepada raja adalah dengan tidak melakukan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) ketika diangkat menjadi Menteri Ketahanan Pangan.