Apa kamu pernah mendengar kata Greenhouse? Tentu pernah, setidaknya sekali.
Greenhouse atau rumah lindung adalah bangunan untuk budidaya yang memiliki struktur atap dan dinding, yang bersifat tembus cahaya untuk memanipulasi lingkungan.
Supaya tanaman di dalamnya dapat tumbuh optimal. Greenhouse ini adalah sarana budidaya tanaman modern (Kementan, 2021).
Mudahnya greenhouse seperti rumah lindung yang dibuat khusus untuk tanaman. Di mana lingkungan, udara, suhu, kelembaban dan cahaya yang masuk diatur sedemikian rupa.
Juga bisa dilengkapi dengan perangkap serangga seperti insect net agar serangga tidak bisa masuk. Juga bisa ditambah dengan peralatan penyiraman, lampu maupun kipas, blower otomatis.
Tanaman yang ditanam di dalam greenhouse biasanya memiliki nilai ekonomi tinggi. Bisa jenis hortikultura, florikultura, perkebunan sampai kehutanan. Bisa juga digunakan untuk pembenihan, perawatan, penelitian atau penuh untuk penanaman dari awal sampai panen.
Jenis Greenhouse Berdasarkan Bentuk Bangunan
Ada beberapa jenis
greenhouse berdasarkan bentuk bangunan yang dirangkum dari Sumber:
Pertanian Press,
2023 dan
kmc.tp.ugm.
ac.id, 2019. Berikut penjelasannya:
1. Tipe tunnel
Jenis ini berbentuk atap melengkung. Dimana atap dan dinding menyatu, sehingga apabila dilihat dari kejauhan akan terlihat seperti setengah lingkaran. Jenis ini disarankan untuk daerah sub tropis-tropis yang memiliki angin kencang.
Jenis ini termasuk kuat dan tahan lama, karena atapnya yang melengkung tahan terhadap terpaan angin.
2.Tipe Piggy back
Jenis ini Berbentuk seperti rumah dengan banyak ventilasi di sekeliling. Bagus untuk berbagai tanaman namun tidak disarankan di daerah yang memiliki angin kencang. Selain itu, biaya pembuatan cenderung mahal.
3.Tipe Multispan
Jenis ini adalah gabungan dari tipe tunnel dan piggy back. Biasa digunakan untuk pertanian skala besar karena memiliki struktur penyangga yang kuat namun harga ekonomis.
4. Tipe Hoophouse
jenis ini berbentuk setengah lingkaran, namun dalam ukuran yang lebih kecil. Jenis ini cocok untuk di samping rumah dengan langsung menanam menggunakan tanah di dalamnya.
Jenis greenhouse ini adalah tipe yang paling kecil dan ekonomis secara biaya.
Sedangkan dari bahan penyangga Greenhouse dibedakan dari bambu, kayu dan besi. Penggunaan bahan tersebut biasanya dengan pertimbangan biaya, ketersediaan bahan dan kekuatan penggunaan berkaitan agroklimat.
Sedangkan dari atap Greenhouse biasanya berasal dari acrylic, polikarbonat, Fiberglass Reinforced Polyester (RDP), Polyethylene Film (PE)dan Polyvinyl Cholride Film (PVC).
Dengan ciri utama atap tersebut memiliki anti Ultraviolet (UV) yang melindungi tanaman dari paparan sinar matahari berlebih.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.