Be-emers, dikutip dari
repository.pertanian.go.id hama merupakan makhluk hidup yang dapat merusak dan mengganggu tanaman. Contohnya belalang, kutu, wereng, ulat, bekicot, keong, dan tikus.
Hama ini, tentu dapat merugikan petani dan pertanian.
Alih-alih menggunakan pestisida kimia yang dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), memberikan 7 tips sukses menanggulangi hama secara berkelanjutan dengan PKT BERSERI.
Pestisida Kimia si Silent Killer
Be-emers, “Silent Killer”, merupakan judul buku yang ditulis oleh Kathlyn Gay.
Buku yang diterbitkan di tahun 1988 ini menjadi terkenal karena mengulas bahaya pestisida kimia. Pestisida ini memang awalnya ditujukan untuk membasmi hama dan penyakit tanaman.
Namun seiring berjalannya waktu, pestisida ini membunuh semua rantai makhluk hidup, termasuk membahayakan manusia.
PKT BERSERI
PKT BERSERI merupakan program unggulan Pupuk Kaltim untuk Pertanian Bulutana (yang) Berkelanjutan, Sejahtera, dan Mandiri.
Tujuan program ini antara lain untuk mengajarkan dan melakukan pendampingan petani, termasuk pendampingan untuk mengendalikan hama. Yang penulis simpulkan menjadi 7 bagian.
7 Tips Sukses Menanggulangi Hama bersama Pupuk Kaltim dengan PKT BERSERI
Berikut adalah 7 tips sukses menanggulangi hama bersama Pupuk Kaltim dengan PKT BERSERI yang bisa kamu terapkan:
1. Menggunakan Biodex dan sanitasi lahan
Be-emers, Biodex merupakan biodekomposer ramah lingkungan yang dikeluarkan oleh Pupuk Kaltim.
Dikutip dari academy.bertani.co, sanitasi (pembersihan) lahan merupakan proses membersihkan lahan dari gulma, sisa-sisa tanaman, dan benda-benda asing lainnya.
Sanitasi lahan ini antara lain bermanfaat untuk: 1) Mengendalikan hama dan penyakit tanaman; 2) Meningkatkan kebersihan, kesehatan, dan kesuburan tanah, 3) Memudahkan penanaman dan perawatan tanaman; 4) Meningkatkan hasil panen tanaman.
Meski demikian, daripada dibuang dan menimbulkan masalah baru, gulma dan sisa tanaman pada proses sanitasi lahan ini dapat diuraikan menjadi kompos dengan menggunakan Biodex. Kompos ini akan dapat kembali menyuburkan tanah.
2. Melakukan rotasi tanam
Dikutip dari jurnal.asritani.or.id selain bermanfaat untuk mencegah erosi, menjaga kesuburan tanah, dan menjaga kelestarian lingkungan, rotasi tanam juga bermanfaat untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman.
Dikutip dari diperpa.badungkab.go.id misalnya, dengan merotasi varietas padi, dapat mengurangi ledakan hama wereng.
3. Menggunakan Fumyza
Pupuk Kaltim juga mendukung pengendalian hama dengan mengeluarkan produk Fumyza.
Dikutip dari www.pupukkaltim.com, Fumyza ini memiliki dua fungsi sekaligus yaitu: 1) berfungsi sebagai pupuk, 2) berfungsi untuk melindungi biji bakal benih tanaman dari serangan hama.
4. Menggunakan predator alami
Predator alami adalah makhluk hidup yang akan memangsa atau memakan hama secara alami. Makhluk hidup ini misalnya laba-laba, capung jarum, belalang sembah.
Untuk menarik predator alami ini bisa dilakukan dengan merotasi varietas jenis tanaman seperti pada poin nomor dua.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.