Dari Riset ke Kedaulatan
Kalau ditanya, "Apa pentingnya riset buat petani?" Jawabannya jelas: rakyat enggak bisa kenyang dari teori doang. Tapi dari teori yang diolah, diuji, lalu dipraktikkan itulah yang bikin pangan kita jadi kuat.Bayangkan, jika teknologi pemupukan presisi bisa diterapkan luas. Atau mungkin alat-alat pengukur tanah dan iklim enggak lagi jadi barang mahal, tapi bisa dijangkau oleh petani di berbagai daerah. Atau benih unggul lokal dikembangkan langsung oleh anak negeri. Semua itu bisa terjadi kalau kita konsisten investasi di riset.
Dan bukan cuma pemerintah, ya. Dunia usaha, BUMN seperti Pupuk Kaltim, hingga kita sebagai masyarakat punya peran dalam mendorong transformasi ini.
Swasembada: Harapan atau Kenyataan?
Be-emers, mandiri pangan itu bukan sekadar target angka-angka. Tapi tentang hak rakyat atas makanan sehat, petani yang sejahtera, dan ekonomi yang tumbuh dari akar rumput.Saat ilmu terus dikembangkan, petani dilibatkan secara aktif, dan industri seperti Pupuk Kaltim menjaga ekosistem yang sehat, bukan hal mustahil kalau Indonesia bisa berdiri di atas kaki sendiri dalam urusan pangan. Tapi kenyataan yang bisa kita wujudkan bareng-bareng.
Karena di akhir cerita, urusan pangan itu bukan cuma soal panen, tapi soal kedaulatan bangsa.
Baca Juga: Tanah Subur, Alam Terjaga: Kunci Hadapi Hama di Era Pertanian Berkelanjutan
Saatnya Ambil Peran, Be-emers!
- Dukung riset dan inovasi pertanian lokal.
- Sebarkan cerita baik dari petani dan ilmuwan kita.
- Penting banget buat terus mendorong pemerintah dan industri agar menjadikan sektor pangan sebagai prioritas utama dalam investasi.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.