Apa Itu Jurusan Agroteknologi dan 9 Prospek Kerjanya

Petani Modern: Agroteknologi dan Prospek Kerja yang lebar (sumber: freepik.com)

Petani Modern: Agroteknologi dan Prospek Kerja yang lebar (sumber: freepik.com)


Sahabat, sedang mencari info atau bingung mau kuliah ambil jurusan apa? Pastinya sebelum menentukan pilihan kuliah dimana dan jurusan apa, kamu harus melihat juga prospek kerja dari jurusan tersebut.

Sekadar tips, pilihlah jurusan yang selalu dibutuhkan dunia kerja, peluang kerja yang luas, selalu adaptif zaman maupun kesempatan untuk bisa berwirausaha setelah lulus kuliah.

Nah, bagi kamu yang masih bingung mau kuliah jurusan apa, ada baiknya kamu cari tahu tentang jurusan agroteknologi (beberapa kampus menggunakan agroekoteknologi  juga agronomi).

Berikut ringkasan tentang jurusan agroteknologi seperti yang dikutip dari ruangguru.com, kab.faperta.ugm.ac.id, ipb.ac.id, fpp.undip.ac.id dan fpp.umm.ac.id :

Agroteknologi bisa dipisah menjadi dua yaitu, agro dan teknologi. Agro berasal dari agronomi yaitu cabang ilmu hayati yang mempelajari tentang pertanian, budidaya dan fenomena pertanian. Sedangkan tekno atau teknologi disini berarti sains secara umum.


Dengan demikian, agroteknologi adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari gabungan prinsip, budidaya, dan fenomena pertanian melalui penerapan teknologi sains guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan pertanian.

Di jurusan agroteknologi secara umum kamu akan mempelajari atau mendapatkan pengetahuan dan mengembangkan skill pada pertanian modern. Mata kuliah yang harus ditempuh biasanya adalah biologi dasar, kimia dasar, genetika, benih, fisiologi tanaman, produksi tanaman, pemuliaan tanaman, perlindungan tanaman, klimatologi, pupuk dan hama penyakit serta tanah.

Beberapa universitas biasanya juga mengelompokan secara spesifik pada semester tertentu atau biasa disebut peminatan. Bidang lain yang dipelajari di agroteknologi meliputi kewirausahaan, bisnis manajemen, bioteknologi, kesesuain lahan, pasca panen dan kepenulisan ilmiah pertanian.

Mengapa jurusan ini selalu dibutuhkan? Karena selaras dengan program Asta Cita Presiden Prabowo berkaitan ketahahan pangan dan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Terlebih, jurusan agroteknologi yang banyak membahas pertanian adalah kunci utama dalam mendukung swasembada pangan.

Oleh karena itu, agroteknologi akan selalu dibutuhkan dan tidak lekang oleh zaman. Seperti kebutuhan akan pangan yang selalu berkembang.
 

Berikut 9 prospek kerja jurusan agroteknologi:

 

1.Agronomist

Lulusan agroteknologi sangat berpeluang menjadi agronomis perusahaan pertanian. Mulai dari perusahaan benih, pestisida, pupuk, perkebunan, peternakan (pakan ternak) dan pemasaran lainnya.

Dikutip dari id.jobstreet.com, agronomist  memiliki kisaran gaji Rp 3.000.00 – Rp 7.000.000 per bulan.
 

2. Peneliti dan Ahli Bioteknologi

Melalui jurusan agroteknologi, peluang menjadi peneliti di bidang pertanian sangat lebar. Dari peneliti tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai sampai perkebunan seperti sawit, tebu dan cengkeh. Kamu juga bisa jadi ahli bioteknologi seperti penyilang tanaman, ahli kultur jaringan, ahli rekayasa genetik maupun ahli molekuler dari jurusan ini.

Dikutip dari campus.cuipper.com, peneliti dan ahli bioteknologi memiliki kisaran gaji Rp 4.000.00- Rp 8.000.000 per bulan.
 

3. Akademisi

Prospek kerja selanjutnya adalah akademisi. Baik sebagai dosen di perguruan tinggi negeri, dosen di kampus swasta, maupun dosen tamu. Juga bisa menjadi guru pada sekolah pertanian atau SMK Pertanian.
Dikutip dari campus.cuipper.com, akademisi pertanian memiliki kisaran gaji Rp 3.000.00 – Rp 7.000.000 per bulan.
 

4. Teknisi atau Penyuluh Pertanian

Menjadi teknisi atau penyuluh pertanian juga salah satu favorit dari lulusan agroteknologi. Mereka bertugas sebagai pendamping, pengarah, inovator dan kepanjangan tangan pemerintah yang langsung menyentuh petani di akar rumput. Pekerjaan ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran juga pengetahuan yang luas karena akan selalu bersinggungan dengan petani.

Dikutip dari campus.cuipper.com, teknisi atau penyuluh pertanian memiliki kisaran gaji Rp 2.500.00 – Rp 4.000.000 per bulan.
 

5. Quality Assurance (QA) dan Quality Qontrol (QQ)

Lulusan agroteknologi juga bisa menjadi QA  sebagai penjamin kualitas produk perusahaan maupun QQ sebagai penjamin kualitas produk suatu perusahaan. Biasanya perusahaan di bidang pertanian seperti perbenihan, pestisida maupun sarana produksi pertanian selalu membutuhkan lulusan agroteknologi. QA dan QQ juga sangat terbuka pada bidang bisnis lain selain pertanian.

Dikutip dari campus.cuipper.com, peneliti dan ahli bioteknologi memiliki kisaran gaji Rp 3.500.00 – Rp 5.000.000 per bulan.
 

6. Wirausaha Pertanian

Menjadi entrepreneur bidang pertanian tentu sangat terbuka dan menjanjika peluang yang lebar. Kamu bisa memilih spesifik usaha yang sesuai dan dibutuhkan pasar. Seperti wirausaha di bidang pertamanan, tanaman hias, bibit tanaman, tanaman pangan, pupuk organik sampai pengolahan hasil pertanian. Beberapa lulusan agroteknologi juga bisa menjadi pemateri wirausaha pertanian yang menginspirasi.

Tentu sebagai wirausaha kamu bisa mendapatkan pemasukan yang besar. Dari Rp 5.000.000-Rp 50.000.000 perbulan bahkan lebih.
 

7. PNS dan BUMN

Lulusan agroteknologi juga memiliki peluang besar berkarier sebagai PNS atau Aparatur Sipil Negara (ASN) dan PPPK dibidang pertanian juga bidang lain. Biasanya pemerinta pusat hingga daerah membuka penerimaan pegawai setiap tahun maupun periode tertentu.

Kisaran gaji PNS antara Rp 3.000.000- Rp 9.000.000 per bulan.

Kamu juga bisa berkarier di perusahaan BUMN. Salah satu favorit lulusan agroteknologi memang BUMN di bidang pertanian seperti perusahaan Pupuk Kaltim secara khusus maupun Pupuk Indonesia secara umum. Menjadi bagian BUMN tentu akan menjamin masa depan lulusan agroteknologi karena berbagai fasilitas dan suasana kerja yang kondusif.

Kamu yang tertarik di BUMN bisa mengunjungi ke website resmi perusahaan tersebut maupun media sosial resminya. Biasanya mereka juga melakukan seleksi penerimaan karyawan bersama seluruh instansi BUMN.
Seperti dikutip pupukkaltim.com/id/faq, kamu bisa mengajukan ke bagian SDM dan organisasi. Namun, perhatikan juga informasi resmi yang diupdate.

Secara umum, berkarier di BUMN kamu bisa memperoleh gaji dari Rp 7.000.000- Rp 11.000.000 per bulan (id.indeed.com) sehingga memang selalu digemari oleh lulusan agroteknologi.
 

8. Petani Modern

Tidak kalah penting, lulusan agroteknologi adalah menjadi petani modern. Yakni, petani yang mengelola pertanian dengan sentuhan teknologi, internet bahkan AI. Petani modern yang bisa dimulai dengan mekanisasi pertanian, penggunaan alat pertanian otomotis sampai pada pemasaran yang berbasis internet.

Jadi, petani modern lulusan agroteknologi bukan petani lama yang hanya berkutat pada canngkul dan lumpur saja. Tetapi petani modern yang menguasai teknologi, baik budidaya maupun pendukungnya.

Kisaran pendapatan yang bisa kamu peroleh tentu sangat besar. Apalagi jika bisa memilih komoditas yang harganya tinggi dan selalu dibutuhkan seperti padi, cabai, bawang merah, tebu dan komoditas pangan lainnya.

Itulah sekilas tentang jurusan agroteknologi dan prospek kerjanya. Gaji diatas adalah perkiraan umum yang bisa lebih rendah namun juga bisa lebih tinggi tergantung prestasi kerja kamu disana.

sudah tahu dan yakin kan tentang agroteknologi? Semoga semakin banyak anak muda yang mengambil dan menguasai agroteknologi, juga menjadi petani modern dengan sentuhan teknologi.