4 Ide Pengembangan Bisnis Sektor Pertanian oleh Anak Muda Terinspirasi dari Pupuk Kaltim dan Bisnis Muda


3. Aplikasi Temu Jambe

Ikut-ikutan Pupuk Kaltim yang suka membuat singkatan, penulis juga buat singkatan ya Be-emers. Aplikasi Pertemuan Penjual sama Pembeli (Temu Jambe).

Ini karena beberapa hari yang lalu waktu penulis berkunjung ke petani cabai yang sedang tidak menanam cabai, petani tersebut juga menyatakan bahwa di kebun itu juga banyak terdapat tanaman lain. 

Misalnya nangka muda, lengkuas, serai, dan sebagainya.

Petani tersebut menyatakan bahwa jika dia membawa hasil panen tanaman tersebut ke pasar, tidak imbang dengan biaya transportasi yang dikeluarkan. 

Untuk nangka muda misalnya per kilo di pasar hanya dihargai sekitar Rp3.000,-. Jika hanya membawa 10 kg, maka, hanya dapat uang sekitar 30 ribu.


Pun dengan lengkuas yang per kg juga hanya seharga Rp3.000,-.

Jadi jika hasil tanaman tersebut di bawa ke pasar, sudah berat, bervolume, harganya murah lagi, jadi hasilnya hanya akan habis untuk transport.

Ini berbeda dengan cabai yang harganya cenderung tinggi. Per kg bisa tembus 80 ribu rupiah. Jika ke pasar hanya bawa 5 kg saja, akan pulang dengan membawa uang 400 ribu rupiah. Itu bisa menutup biaya transportasi. 

Alhasil, hasil-hasil pertanian yang harganya murah tadi dibiarkan terbengkalai di kebun.

Penulis jadi berpikir, itu untuk satu petani. Kalau ada tiga petani saja di sekitar penulis yang seperti itu, tidak ada link and match. Di satu sisi sebenarnya pembeli butuh barang, di sisi lain petani malas jual karena tidak menutup biaya produksi.

Jadi harus ada pertemuan antara penjual sama pembeli produk pertanian, ya antara lain Temu Jambe ini.
 

4. Hanya Di sini

Terinspirasi dengan program Pupuk Kaltim yang mengembangkan pertanian sesuai potensi daerah masing-masing, penulis jadi punya ide mengembangkan bisnis pertanian sektor hilir, yang berupa olahan hasil pertanian khas daerah. 

Dan ide bisnis ini diberi nama “Hanya Disini”. Yang artinya hanya ditemukan di daerah sini.

Dan bukan hanya sekedar ide, bisnis ini sebenarnya juga sudah dilakukan oleh penulis. Yaitu memroduksi selai nanas, karena daerah sini memang penghasil nanas. 

Dan sebenarnya masih ada Pekerjaan Rumah (PR) lain dari produksi nanas ini. Karena di sini belum ada produk siap makan yang benar-benar terbuat dari nanas dan terkenal seperti di daerah lain. Misalnya Talas Bogor. Jadi masih prospek. 

Pun daerah lain, penulis yakin ini jadi bisnis pengembangan pertanian yang prospek.

#BisnisMudaWritingCompetition2025 #writingcompetition2025 #BisnisMudaxPupukKaltim