Kisah Nanas Subang yang Jadi Primadona, Tak Hanya Soal Rasa

Like

Apa itu Program Makmur? Program ini merupakan inisiatif Kementerian BUMN dan Pupuk Indonesia. Pendampingan bersama mentor dan pelatihan diberikan agar produktivitas petani terus meningkat.

Harapannya, petani tak lagi bergantung dengan pupuk subsidi yang entah kenapa sulit didapatkan. Program ini juga bertujuan menciptakan ekosistem yang mendukung petani, memastikan ketersediaan sarana produksi dan pemasaran hasil pertanian. 

Dengan pupuk kualitas baik dan hasil panen meningkat, kesejahteraan petani barang tentu lebih baik. Pendapatan mereka meningkat untuk memastikan finansial keluarga tetap stabil. Memang berapa penghasilan petani nanas? Tergelitik untuk riset, sebuah artikel Tabloid Tani menyebutkan omzet petani nanas di Subang bisa mencapai Rp 320 juta per hektar!

Baca Juga: Program MAKMUR: Siap Entaskan Kesejahteraan Petani dan Bangun Ketahanan Pangan Nasional

Penelitian menunjukkan bahwa pendapatan bersih usaha bertani nanas bisa mencapai sekitar Rp47.047.110,50 per hektar dalam setahun, menurut jurnal yang dipublikasikan Universitas Wiraraja. Mantap betul!


Dalam ranah lebih luas, produktivitas pertanian yang meningkat turut andil dalam ketahanan pangan yang ingin diwujudkan pemerintah. Dengan pasokan pangan yang lebih stabil, masyarakat Subang dan wilayah sekitarnya dapat memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri.

Tak hanya orang Indonesia saja karena nanas Indonesia sudah menjadi primadona di kancah global lho. Buah yang tekstur kulitnya tajam ini telah diekspor ke Uni Emirate Arab, Jepang, Korea, Hongkong, Kuwait, Saudi Arabia, Oman, Singapura, Itaia, Kanada, dan Qatar.

Sungguh perjalanan yang berkesan, dari petak nanas terselip harapan seorang ayah agar kelak anak-anak bisa mengenyam bangku pendidikan. Duri tajam itu dibayar lunas dengan senyum sumringah istri di rumah karena bisa menyajikan menu makan banyak kepala di rumah.

Terbersit doa dalam hati semoga para petani selalu diberikan kesehatan agar nanas Subang tetap terbang mengudara. Semoga PT Pupuk Kaltim senantiasa berjaya agar dapat membantu lebih banyak petani di bumi Indonesia. 

P.S: Artikel ini diiutsertakan dalam Bisnis Muda Writing Competition 2025 yang didukung oleh Pupuk Kaltim #BisnisMudaWritingCompetition2025 #writingcompetition2025 #BisnisMudaxPupukKaltim

Sumber:
  1. Cerita dokumentasi pribadi kunjungan penulis ke salah satu kebun nanas di Kasomalang, Subang, Jawa Barat
  2. Harian Pantura Post. https://www.panturapost.com/daerah/2075101058/dijuluki-sebagai-kota-nanas-segini-produksi-nanas-di-subang-dalam-setahun-bisa-menghasilkan-ratusan-ribu-ton
  3. Tabloid Sinartani.com . https://tabloidsinartani.com/detail/indeks/horti/7385-Nanas-Subang-Kian-Mengganas-dengan-Omzet-Rp-320-jutaha