7 Tips Mendidik Anak Berwirausaha

7 Tips Mendidik Anak Berwirausaha. Sumber Gambar Adobe Express

7 Tips Mendidik Anak Berwirausaha. Sumber Gambar Adobe Express

Like
Be-emers, selain berhemat dan mampu mengelola uang, isu krusial yang harus kita hadapi saat ini adalah kemampuan untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
 
Begitu juga untuk anak. Selain dilatih untuk berhemat, mengelola uang, anak juga perlu dididik untuk memperoleh penghasilan tambahan. 
 
Untuk bisa menghasilkan pendapatan tambahan itu antara lain bisa dilakukan dengan berwirausaha.
 
Berwirausaha itu tidak semudah membalikan telapak tangan. Tetapi juga bukan berarti sangat sulit, atau ilmu gaib, ilmu yang tidak bisa dipelajari.

 

7 Tips Mendidik Anak Berwirausaha 


Hanya butuh latihan, waktu, pendampingan, dan pembiasaan pada anak. Berikut adalah 7 tips untuk mengajarkan keuangan untuk anak:
 

1. Bantu Pilih dan Belanjakan Produk Dahulu

Be-emers, meskipun yang jualan anak-anak tetapi mereka belum tahu peluang usaha. Jadi, sebaiknya kita yang memilihkan terlebih dahulu, produk-produk yang sesuai dengan peluang mereka. 
 
Misalnya mainan, makanan, dan sebagainya.
 

2. Pilih Produk Risiko Rendah  

Produk risiko rendah ini maksudnya adalah, produk yang tidak rusak secara fisik karena dibawa bolak-balik oleh anak. 
 
Pun mungkin dibawa dengan tidak hati-hati karena masih anak-anak. 
 
Juga yang dimaksud rendah risiko di sini adalah, tidak busuk, tidak menimbulkan kerugian yang besar jika tidak laku. 

Baca Juga: 5 Tips Memilih Sekolah Anak: Dari Program hingga Organisasi
 

3. Pilih Produk yang Bermanfaat dan Bisa Dimanfaatkan Diri Sendiri 

Masih berkaitan dengan poin nomor 2, selain memilih produk-produk yang beresiko rendah, pilih juga produk yang bermanfaat dan dapat dimanfaatkan oleh sendi diri-sendiri.
 
Bisa juga memilih produk-produk yang ada unsur edukasinya.
 
Jadi, jika produk tidak laku, produk tersebut masih dapat dimanfaatkan sendiri, untuk mainan sendiri, dan sebagainya.
 
Produk-produk ini misalnya mainan edukatif, stiker, kertas mewarnai, dan sebagainya.
 

4. Biarkan Jika Dia Salah

Salah memberi kembalian uang, salah menghitung antara jumlah uang dan jumlah produk, salah ada yang tidak bayar, dan salah-salah yang lain. Biarkan dulu saja. Biarkan karena anak masih belajar. 
 
Dan biarkan agar kita tidak stres. Jika kita langsung mengurusi benar hal-hal yang seharusnya benar, tetapi salah, maka nanti kita akan stress.