Be-emers, di media sosial lagi ramai soal pewaris dan perintis. Kamu tim pewaris atau perintis nih Be-emers?
Dikutip dari
jakartaconsulting.com, ada sebuah survei yang dilakukan oleh
Williams Group Wealth Consultancy yang berkantor pusat di San Clemente, San Francisco, sebanyak 70% keluarga kaya Amerika kehilangan kekayaannya di generasi kedua dan meningkat menjadi 90% setelah bisnis keluarga turun ke generasi ketiga.
Karena itu perlu tips dan trik khusus untuk melanjutkan bisnis keluarga tersebut.
Eits, tapi ya meskipun pewaris dan perintis keduanya mesti sama-sama belajar ketika menjalankan bisnis lho! Pun, dari pewaris dan perintis kita bisa mengambil pelajaran dari keduanya.
Nah, sekarang kira-kira apa saja sih yang bisa kita teladani dari pewaris bisnis di Indonesia?
4 Hal yang Bisa Diteladani dari Pewaris Bisnis di Indonesia Supaya Makin Cuan
Berikut adalah 4 hal yang bisa diteledanai dari pewaris bisnis di Indonesia supaya makin cuan:
1. Tertarik
Wah, emang ada anak yang tidak tertarik sama bisnis orang tua yang sudah jadi, mapan, cuannya banyak, dan tinggal melanjutkan?
Ada kok Be-emers. Tidak hanya di drama-drama, dikutip dari idntimes.com ada beberapa pebisnis yang sukses tanpa melanjutkan bisnis orang tuanya.
Mereka contohnya Peter Buffett, anak Warren Buffett yang sukses mengembangkan kekayaannya melalui komposer dan menulis lagu. Dia juga banyak mendapat penghargaan dari Emmy Awards.
Ada juga Dylan Lauren, anak dari pebisnis fashion Ralph Lauren. Alih-alih melanjutkan bisnis fashion orang tuanya, Dylan Lauren justru menggapai kekayaannya dengan membuka bisnis Food and Beverage (F&B) yaitu Dylan Candy Bar.
Dua contoh ini Be-emers, menunjukkan bahwa adakalanya anak tidak tertarik terhadap bisnis orang tua.
2. Pentingnya Memiliki Pendidikan Setinggi Mungkin
Be-emers, untuk dapat mengembangkan bisnis dengan baik dan bisa memperoleh cuan yang maksimal. Maka Be-emers tidak bisa mengabaikan pendidikan.
Banyak anak-anak dari para pengusaha atau pebisnis sukses di Indonesia yang menempuh pendidikan terbaik di luar negeri. Contohnya adalah Grace Tahir sebagai pewaris Mayapada dan Axton Salim pewaris bisnis grup Salim.
Diketik dari inilah.com, Grace Tahir menyelesaikan pendidikan S1-nya di University of California, Amerika Serikat. Lalu menyelesaikan S2-nya sebagai Master of Accounting di Jurusan Ilmu Ekonomi
University of Southern California, Amerika Serikat.
Sedangkan dikutip dari swa.co.id, Axton Salim mendapatkan gelar Bachelor Administrasi Bisnis dari Universitas Colorado
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.