Ingin Berkarier Sebagai Public Liaison Officer? Ini Gaji, Peluang, dan Tantangannya

Tantangan dan Peluang Public Liaison Officer (Sumber gambar: Freepik.com)

Tantangan dan Peluang Public Liaison Officer (Sumber gambar: Freepik.com)


Public Liaison Officer atau bisa kita singkat dengan LO adalah salah satu profesi penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Profesional yang bekerja sebagai LO berperan sebagai jembatan komunikasi antara organisasi dengan publik.

Merekalah yang harus memastikan pesan organisasi tersampaikan dengan tepat, jelas, dan sesuai dengan tujuan perusahaan kepada pelanggan atau calon mitra bisnis.

Selain itu, LO juga berperan menjaga hubungan baik dengan berbagai pemangku kepentingan dari proyek yang sedang dikembangkan oleh perusahaan.

Perlu diketahui bahwa tugas utama seorang LO mencakup menghadiri pertemuan resmi, menyampaikan pesan perusahaan, mendengarkan aspirasi publik, hingga menyusun laporan komunikasi yang bisa dijadikan bahan evaluasi oleh manajemen.

Baca Juga: 4 Jenjang Karier Venue Management Specialist, Tertarik Coba?

Dalam perannya menjalankan berbagai tugas yang ada, LO wajib memiliki beberapa keterampilan dasar seperti:

  1. Komunikasi efektif.
  2. Problem solving.
  3. Kecerdasan emosional.
  4. Kemampuan negosiasi yang baik.
  5. Manajemen waktu yang baik.
  6. Dan lain-lain.

Keterampilan dasar di atas akan sangat membantu kinerja LO dalam upaya meningkatkan citra positif dan kredibilitas perusahaan lebih mudah. Keterampilan dasar di atas juga menjadi modal penting seorang LO dalam menghadapi era serba digital saat ini.

Pesatnya pertumbuhan industri media sosial di tengah kehidupan bermasyarakat tentu akan menjadikan pekerjaan seorang LO jauh lebih kompleks, terutama menghadapi tantangan disrupsi informasi. 
 

Rata-Rata Gaji Public Liaison Officer

Sebelum lanjut menjelaskan apa saja tantangan yang mungkin dihadapi oleh LO, ada baiknya untuk kita mengetahui terlebih dahulu rata-rata gaji seorang LO di Indonesia. Berdasarkan beberapa data dari portal karier, gaji rata-rata seorang LO profesional untuk level junior hingga menengah, mencapai angka Rp5 juta hingga Rp10 juta per bulan.

Besaran angka ini tentu saja tergantung dari banyak faktor penting yang memengaruhi, seperti sektor kerja, lokasi kerja, pengalaman, kemampuan yang dimiliki, sertifikat kredibilitas yang dimiliki, dan lain sebagainya.

Jika kamu adalah seorang LO profesional, berpengalaman, dan bekerja di perusahaan multinasional, maka gaji yang didapatkan bisa mencapai angka Rp15 - Rp25 juta per bulan.

Ini belum ditambah dengan berbagai tunjangan lainnya. Besarnya gaji dan belum lagi tunjangan yang bisa didapatkan menjadikan profesi Liaison Officer sebagai salah satu profesi favorit untuk banyak fresh graduate maupun profesional. Tetapi ingat, profesi ini menuntut individunya untuk memiliki rasa tanggung jawab yang besar dan juga keterampilan yang terus diasah dari waktu ke waktu.

Baca Juga: 5 Pekerjaan yang Cocok untuk Lulusan SMA/SMK, Salah Satunya Resepsionis Andal!


Tantangan dan Peluang Public Liaison Officer di Tengah Disrupsi Media Sosial

Kembali ke pokok pembahasan,  yakni tantangan Public Liaison Officer di tengah disrupsi media sosial. Perkembangan dunia informasi yang sudah berbeda jauh dari tahun-tahun belakangan ini, jelas memaksa seorang LO untuk dapat melakukan interaksi secara langsung, cepat, dan terbuka melalui platform digital.

Perubahan dunia informasi ini harus dapat disikapi bijak oleh seorang LO demi dapat terus menemukan solusi dan peluang terbaik. Adapun tiga di antara banyak tantangan Public Liaison Officer di era disrupsi media sosial ini seperti:


1. Arus Informasi yang Cepat

Ya, tantangan pertama adalah arus informasi yang begitu cepat. Informasi baik maupun buruk mengenai perusahaan dapat berkembang viral hanya dalam hitungan menit saja. Kondisi ini mengharuskan seorang LO untuk sigap merespons isu-isu yang menyangkut perusahaan tanpa menimbulkan permasalahan yang baru.

Hal ini wajib dilakukan demi bisa menjaga reputasi baik perusahaan. Meskipun media sosial memberikan tantangan besar, faktanya LO masih dapat menggunakan media sosial sebagai sarana penyampaian pesan positif perusahaan yang cepat dan hemat biaya kepada target audiens. Pesan positif perusahaan ini bahkan dapat diberikan elemen personalisasi yang kuat.



2. Tuntutan Transparansi Publik

Kedua adalah tantangan untuk dapat menyampaikan informasi secara terbuka. Publik di era informasi sekarang ini selalu menuntut perusahaan untuk lebih transparan, baik itu dalam pengambilan keputusan maupun pelaksanaan program. Hal ini menjadi tantangan bagi LO karena kesalahan kecil dapat dengan mudah terekspos ke publik dan merusak reputasi organisasi.

Elemen transparansi menjadi salah satu cara terbaik bagi seorang LO untuk meningkatkan kepercayaan publik. Komunikasi yang jujur, apa adanya, konsisten, dan informatif, tentu akan lebih disukai oleh target audiens. Transparansi yang dikelola dengan baik dapat memperkuat hubungan jangka panjang dengan stakeholder.