5 Cara Menyiapkan Reksa Dana Sebagai Dana Pensiun

Reksa Dana untuk Dana Pensiun, Pahami 5 Informasi Berikut. Sumber Gambar Adobe Express

Reksa Dana untuk Dana Pensiun, Pahami 5 Informasi Berikut. Sumber Gambar Adobe Express

Be-emers sudah ada yang memikirkan pensiun? Wah..selamat ya, sudah one step ahead. 
 
Nah, ada banyak instrumen investasi untuk persiapan dana pensiun. Bisa saham, reksa dana, emas, dan yang lain. Yang masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya. 
 
Tetapi kali ini, untuk dana pensiun, kita khusus bahas tentang reksa dana. Seperti apa, yuk simak!
 


5 Cara Menyiapkan Reksa Dana Sebagai Dana Pensiun


Berikut adalah cara menyiapkan reksa dana sebagai dana pensiun yang bisa diterapkan: 
 

1. Pahami Prinsip Kerja Reksa Dana 

Prinsip kerja reksa dana adalah: pertama pengumpulan dana dari masyarakat; kedua dana tersebut selanjutnya dikelola oleh manajer investasi; dan ketiga dana tersebut dikelola dengan cara diinvestasikan ke berbagai portofolio efek seperti obligasi, deposito, dan saham.
 

2. Cocok untuk yang Tidak Suka Ribet

Melakukan investasi di saham, dibutuhkan pengalaman dan keahlian. 
 
Tentu saja semua orang bisa belajar untuk berinvestasi di saham dengan cara melakukan jual dan beli saham secara langsung. 
 
Tetapi, jika Be-emers tidak suka ribet atau tidak punya waktu untuk mengamati pergerakan saham, tidak ingin menyisihkan uang untuk dikorbankan untuk mempelajari saham, ingin langsung terima beres atau keuntungan bersih saja dari hasil investasi saham, Be-emers bisa pilih reksa dana sebesar.
 
Ini karena dana yang diinvestasikan oleh Be-emers, akan dikelola oleh manajer investasi yang sudah ahli di bidangnya.

Baca Juga: 3 Jenis Investasi yang Cocok Buat Pasangan Muda, Cus Cermati!
 

3. Sesuaikan Jenis Reksa Dana Sesuai Jangka Waktu Pensiun 

Ada beberapa jenis reksa dana. Tetapi berkaitan dengan dana pensiun, penulis akan bahas tiga jenis reksa dana yaitu:  
 
  • Reksa Dana Pasar Uang. Yaitu reksa dana yang dananya biasanya hanya diinvestasikan pada instrumen pasar uang seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Utang Negara (SUN), obligasi, deposito, dan sukuk dalam jangka waktu yang pendek, tidak lebih dari satu tahun. Reksa dana ini memiliki ciri-ciri risiko yang rendah tetapi bagi hasilnya juga rendah. Selain itu, dapat dengan mudah dicairkan. Sehingga kurang cocok untuk dana pensiun.
  • Reksa Dana Saham. Reksa dana saham berarti reksa dana yang sebagian besar portofolionya diinvestasikan dalam saham. Baik saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau pun bursa-bursa saham di luar negeri. Dikutip dari pina.id, reksa dana saham ini cocok untuk menyimpan dana pensiun dalam jangka waktu yang panjang. Misalnya kisaran 10-20 tahun.
  • Reksa Dana Campuran. Seperti namanya, pada reksa dana jenis ini manajer investasi akan menginvestasikan dana yang dihimpun pada campuran berbagai instrumen keuangan. Misalnya obligasi, saham, dan pasar uang. 
Tujuan dari adanya reksa dana campuran ini adalah untuk diversifikasi pendapatan dan mengurangi risiko. 
 
Menurut bions.id reksa dana campuran ini cocok untuk investasi jangka sedang atau untuk orang yang akan pensiun dalam jangka waktu antara 3 sampai 5 tahun