8+4+5 Program Ekonomi 2025: Harapan Baru untuk Generasi Muda

Program 8+4+5: Harapan Kerja dan Kreativitas Anak Muda (Sumber gambar: Freepik)

Program 8+4+5: Harapan Kerja dan Kreativitas Anak Muda (Sumber gambar: Freepik)


Be-emers, kamu pasti sering dengar keluhan soal kerjaan yang susah didapat, biaya hidup yang makin naik, sampai mimpi punya rumah yang rasanya jauh banget.

Nah, di tahun 2025 ini pemerintah hadir dengan gebrakan baru: Program 8+4+5. Namanya memang kayak rumus matematika, tapi isinya adalah strategi ekonomi buat mendorong pertumbuhan sekaligus membuka lapangan kerja.
 

8 Program Akselerasi 2025

Program ini ibarat gas pol di awal. Fokusnya ada di bantuan langsung dan insentif untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Beberapa yang dekat dengan kehidupan kita, antara lain:
  • Magang Fresh Graduate: kuota 20 ribu lulusan D3–S1 dengan uang saku setara UMP.
  • Insentif Pajak PPh 21: sektor pariwisata, restoran, dan kafe dapat keringanan, targetnya 552 ribu pekerja.
  • Subsidi JKK dan JKM: khusus pekerja informal seperti ojol, kurir, dan sopir, iuran BPJS dipotong 50%.
  • Kredit Rumah BPJS TK: bunga cicilan lebih rendah, memudahkan pekerja muda punya rumah.
  • Padat Karya Tunai: proyek harian yang bisa menyerap lebih dari 600 ribu tenaga kerja.

 Baca Juga: Program Paket Ekonomi 2025: 3 Cara Menyiapkan Diri Menyambut Program Lapangan Kerja


4 Program Lanjutan 2026

Biar enggak cuma berhenti di tengah jalan, program ini berlanjut ke 2026 dengan skala lebih luas. Fokus utamanya:
  • Pelatihan dan Upskilling Digital: biar anak muda makin siap hadapi industri 4.0.
  • Ekspansi Insentif Pajak: tak hanya pariwisata, tapi juga UMKM dan industri kreatif.
  • Perluasan Jaminan Sosial: pekerja informal makin banyak yang terlindungi.
  • Perumahan Berkelanjutan: target 3 juta rumah tetap dikejar dengan bunga ringan.
 

5 Program Andalan Penyerapan Tenaga Kerja

Nah, ini bagian paling ditunggu-tunggu, karena langsung menyasar ke peluang kerja baru. Sekarang kita bisa lihat sendiri bagaimana ekonomi digital membuka banyak jalan baru.

Ada orang yang mulai dari berjualan kecil-kecilan lewat toko online, ada juga yang memilih kerja lepas dari rumah, bahkan tidak sedikit anak muda yang berani mendirikan startup.

Di sisi lain, gaya hidup hijau juga makin dekat dengan keseharian. Energi bersih, kebiasaan daur ulang, sampai transportasi ramah lingkungan perlahan jadi pilihan banyak orang.