Tanggal 18 September 2025 jadi momen penting buat dunia finansial Indonesia. Bank Indonesia (BI) resmi menurunkan suku bunga acuan alias BI
Rate jadi 4,75%.
Kedengarannya sih teknis banget ya, tapi sebenernya keputusan ini bisa banget ngefek ke hidup kita sehari-hari. Pertanyaannya, ngaruhnya apa aja? Yuk kita bahas dengan bahasa gampang ala anak muda.
Apa Itu BI Rate?
BI Rate itu ibarat tombol kontrol ekonomi yang dipegang Bank Indonesia. Kalau tombol ini ditekan (suku bunga diturunin), biasanya tujuannya biar orang-orang lebih gampang minjem duit alias kredit.
Sebaliknya, kalau dinaikin, BI pengen orang lebih rajin nabung dan ngurangin belanja biar inflasi enggak kebablasan.
Dampak Penurunan BI Rate Buat yang Gemar Kredit
Turunnya BI Rate bikin bunga pinjaman bank kemungkinan ikut turun. Jadi kalau kamu punya cicilan KPR, kredit kendaraan, atau rencana mau ambil pinjaman usaha, ada peluang bunganya lebih ringan.
Intinya, beban cicilan bisa lebih enteng. Cocok buat anak muda yang lagi nyusun masa depan, misalnya mau beli rumah pertama.
Dampak Penurunan BI Rate Buat Tabungan & Deposito
Nah, sisi lainnya, bunga tabungan dan deposito biasanya ikut turun juga. Jadi buat yang demen nyimpen duit di bank, hasilnya bisa lebih kecil.
Artinya, kalau ngandelin deposito aja, cuannya makin tipis. Ini jadi reminder juga kalau investasi lain kayak reksa dana, obligasi, atau saham bisa jadi alternatif biar uang enggak “tidur” doang.
Dampak Penurunan BI Rate untuk Bisnis
Buat dunia usaha, turunnya BI Rate biasanya dianggap kabar baik. Soalnya biaya pinjam modal dari bank jadi lebih murah.
Kalau pengusaha bisa ekspansi lebih gampang, efek domino-nya bisa ke lapangan kerja yang makin luas. Buat kita sebagai konsumen, harapannya harga barang bisa lebih stabil dan nggak melambung tinggi.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.