Kenalan dengan Job Hugging dan 7 Tips Keluar dari Jebakannya!

7 Tips Elegan Keluar dari Jebakan Job Hugging. Sumber Gambar Adobe Express

7 Tips Elegan Keluar dari Jebakan Job Hugging. Sumber Gambar Adobe Express

Sebelum wacana job hugging ini muncul, penulis sempat mendengar video pendek yang sedang ditonton oleh pasangan. Dalam video tersebut disebutkan tentang masalah lowongan pekerjaan juga dialami oleh Amerika Serikat (AS).

Di sana, jumlah lowongan kerja yang tersedia tidak seimbang dengan jumlah pendaftar kerja. Begitu juga mungkin di Indonesia.
 
Belum lagi, gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) gencar terjadi akhir-akhir ini, tidak heran kalau fenomena Job Hugging trending akhir-akhir ini Be-emers.
 
Jadi apa sih Job Hugging? Boleh atau tidak job hugging itu? 
 

Apa itu Job Hugging? 

Menurut lama uvers.ac.id, Job hugging dapat diartikan sebagai kecenderungan seseorang untuk mempertahankan pekerjaan saat ini karena berbagai faktor. Misalnya didorong rasa takut kehilangan stabilitas finansial maupun keamanan kerja. 
 
Job hugging juga didorong untuk memilih kondisi yang pasti di masa yang sedang sulit. 
 
Masalahnya, job hugging seringkali diiringi dengan keadaan yang tidak menikmati pekerjaan, tetapi hanya sekedar bekerja. Ini tentu tidak baik untuk diri sendiri ataupun tempat kerja.
 


7 Tips Elegan Keluar dari Jebakan Job Hugging


Berikut adalah 7 tips agar bisa keluar dari jebakan job hugging yang bisa kamu terapkan:
 

1. Pertimbangan Gaji

Be-emers, sah-sah saja melakukan job hugging asal gaji yang diterima sedikit di atas Upah Minimum Regional (UMR)
 
Hal ini karena UMR itu memang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pokok atau dasar.
 
Jika ada kelebihan gaji atau gajinya di atas UMR, dari segi pengelolaan keuangan Be-emers bisa menabung, bisa punya dana darurat, ikut asuransi, dan yang lain. 
 
Sedangkan dari segi pengembangan diri, kelebihan gaji UMR tentu saja dapat digunakan untuk pengembangan diri. Baik mengikuti berbagai kursus, modal, atau pun daftar program peningkatan keahlian bersertifikasi.
 

2. Cari Pendapatan Tambahan

Be-emers, juga masih sah-sah saja melakukan job hugging, karena khawatir sulit mendapatkan pekerjaan baru jika sudah resign, dan memiliki gaji setara atau di bawah UMR, asal berusaha mendapatkan pendapatan tambahan.
 
Sama dengan alasan di poin satu, adanya pendapatan tambahan ini diharapkan dapat mempermudah mengelola keuangan dan dapat digunakan untuk pengembangan diri.

 

3. Cari Pekerjaan Baru

Memang benar, bayang-bayang kesulitan mencari pekerjaan baru tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tetapi Be-emers pantas mencoba.
 
Jangan lupa untuk persiapan Curriculum Vitae (CV) sebaik mungkin, lampirkan keahlian dan pengalaman terbaru.