Sulit Menyusun Business Plan dan Menentukan Model Bisnis? Begini Caranya

Plan - Canva

Plan - Canva

Like

Seberapa penting sih perencanaan bisnis bagi kamu, Be-emers?

Perencanaan bisnis (Business Plan) merupakan salah satu proses untuk membangun atau mengembangkan bisnis secara matang. Meski begitu, kadang bagi sebagian orang, perencanaan bisnis dianggap terlalu bertele-tele karena eksekusi jauh lebih penting.

Padahal, penyusunan perencanaan bisnis merupakan tahap krusial yang enggak boleh kamu lewati lho. Bahkan, dengan perencanaan dan road map yang matang, kamu jadi lebih siap saat krisis datang menghantam!

Menurut VP of Communication DANA Indonesia Steve Saerang, dikutip dari Bisnis, business plan itu seperti seni. Bagaimana cara mengeksekusi ide dan imajinasi, jadi seni tersendiri dalam bisnis.

Lalu, gimana caranya agar perencanaan bisnis itu bisa dilakukan dengan cara yang asyik?
 

Competitive Strategy

Perencanaan bisnis memang penting sebagai pola, bahan bakar, dan arah menjalankan bisnis. Meski begitu, perencanaan bisnis saja ternyata enggak cukup lho!


Menurut Steve, hal itu perlu diiringi dengan ‘competitive strategy’, yakni cara bagaimana kita bisa lebih baik dari rival kita.

Selain itu, kamu juga perlu untuk menentukan model bisnis yang tepat nih, Be-emers. Dua tahap ini pun bisa kamu lakukan.

 

Cara Normal

Lakukan dua langkah ini kalau kamu berada di tahap normal way, yakni:
  • Creation and production: Segala aktivitas yang terkait dengan produksi, termasuk merancang, membeli bahan mentah, pembuatan, dsb.
  • Marketing and sells: Semua aktivitas yang terkait dengan penjualan: menemukan dan meraih konsumen, penawaran harga khusus, distribusi produk atau memberikan jasa.



Cara Tidak Lazim (The Unorthodox Way)

Cara ini biasa dikenal juga sebagai inovasi produk. Bisa jadi, produk atau jasa yang akan ditawarkan merupakan sesuatu yang sama sekali baru.

Untuk melakukan cara ini, ada beberapa elemen dari ‘Business Model Canvas’, atau sebuah cara yang terorganisir untuk memaparkan asumsi mengenai sumber daya dan aktivitas kunci. Elemen-elemen tersebut termasuk:
  • Value proposition (apa yang membedakan produk dari produk lain)
  • Customer segments (target pasar)
  • Customer relationship (bagaimana berhubungan dan berkomunikasi dengan konsumen)
  • Channels (bagaimana cara promosi)
  • Cost structure (biaya yang dibutuhkan, pricing)
  • Revenue stream (dengan harga yang ditetapkan, apakah cash flow cukup untuk jalankan bisnis)

Steve juga menambahkan beberapa indikator untuk mengukur relevansi model bisnis yang telah disusun. Kapan model bisnis tersebut menjadi tidak relevan lagi?
  • Saat inovasi yang dilakukan hanya menunjukkan kemajuan tidak berarti atau semakin mengecil
  • Saat karyawan atau tim sudah tidak mampu menemukan hal baru lagi untuk menambah inovasi
  • Saat konsumen sudah berpindah ke alternatif yang lain

Untuk mengubah model bisnis, Steve menyebutkan beberapa hal penting yang harus dilakukan, terutama di saat krisis, yakni:
  • Mengubah atau menambah komposisi produk dan jasa
  • Menunda keputusan-keputusan penting
  • Mengubah orang yang membuat keputusan
  • Mengubah insentif di value chain
 

Perhatikan Kebijakan Pemerintah

Terakhir, kamu bisa memperhatikan kebijakan pemerintah. Soalnya, kebijakan pemerintah jelas akan mempengaruhi kondisi perekonomian dan kelangsungan bisnis kamu.

Setelah itu, segera pikirkan solusi atau jalan keluar dari kebijakan tersebut. Lagi-lagi, ini adalah seni sekaligus tantangan kamu dalam memecahkan masalah dan mengatur strategi bisnis.

Enggak cuma itu, setelah mengamati kebijakan pemerintah, pengusaha harus bisa membuat pilihan-pilihan sesuai dengan aset usaha. Adapun, kamu juga harus memperhitungkan tata kelola bisnis.