3 Tips Mengenali Diri Sendiri!

(gambar buatan sendiri)

(gambar buatan sendiri)


Orang bilang kalo udah kenal sama diri sendiri, hidup akan jadi lebih mudah di masa depan.

Penulis bisa bilang itu ada benarnya. Karena dengan kita bisa mengenal diri sendiri, kita tau apa yang kita mau dan yang enggak kita mau.

Akan lebih mudah memfilter apa yang pantas kita pedulikan apa yang harus diabaikan. Namun, untuk bisa memiliki kemampuan seperti ini enggak gampang.

Penulis aja perlu waktu sekitar 5 tahunan untuk lebih ngerti tentan diri sendiri. Bahkan, sampai sekarang aku masih belajar untuk mengerti diri ini seperti apa, lho Be-emers!.

Untuk mempermudah kamu mengerti tentang dirimu, aku akan coba membagikan pengalamanku selama ini berproses mengenali diri sendiri. Semoga tips ini bisa membuatmu jadi lebih mudah mengenali dirimu, ya!


3 Tips Mengenali Diri Sendiri 

Berikut adalah 3 tips mengenali diri sendiri yang bisa kamu coba: 

 

1. Lebih Peka Terhadap Kondisi Tubuh

Cobalah untuk lebih peka, setidaknya sama apa yang terjadi sama diri sendiri. Peka ini terhadap hal apapun, baik badan maupun psikologis.

Cek badan kamu, apakah sekarang jadi lebih lelah daripada biasanya? Atau ada bagian-bagian tubuh yang lebih sering sakit selama ini? Sesederhana sakit kepala aja itu pertanda tubuhmu sedang ada yang enggak beres.

Telusuri kronologinya, apa yang udah kamu lakukan sebelum sakit kepala itu terjadi? Telat makan? Jam tidur kurang? Terlalu banyak menatap layar monitor komputer? 

Begitu pula dengan keadaan psikologis. Apa yang kamu rasakan? Sedang takut, kesepian, butuh teman cerita atau pengen menyendiri?

Tanda-tanda sederhana seperti panik di momen yang sebenarnya ga ada apa-apa, mungkin aja pertanda psiskismu sedang terjadi sesuatu.

Telusuri apa penyebabnya? Apakah sedang merasakan tekanan yang berlebihan di kantor? Atau ada temen yang toksik di lingkungan kerjaan kamu?

 

2. Tuliskan atau Utarakan Apa yang Kamu Rasakan

Kamu bisa memulai menulis jurnal harian. Tuliskan apa yang ada di kepalamu saat menuliskan jurnal itu.

Bahkan ketika tidak ada yang bisa kamu tuliskan, tetap tuliskan saja semisal "hari ini aku tidak merasakan apapun".

Gapapa. Setidaknya kamu sudah bisa "membaca" badanmu sendiri. Lama-lama juga akan terbiasa untuk merangsang diri menerjemahkan apa yang sedang dialami.

Kalo kamu enggak terbiasa menulis, mungkin bikin video bisa jadi alternatif lain. Kalo malu di depan kamera gimana?

Yaudah rekam aja suara kamu lewat voicenote/alat perekam. Bicarakan apa yang terjadi hari itu, apa yang kamu rasakan ketika hal itu terjadi. Mau positif atau negatif perasaan yang ada, keluarkan aja.