PSBB: Ada yang Tutup, Ada yang Malah Lanjutkan Ekspansi

Confused - Canva

Confused - Canva

Like

Senin mendatang, tepatnya 14 September 2020, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan kembali ditetapkan di wilayah DKI Jakarta. Hal itu dilakukan oleh pihak pemerintah provinsi DKI Jakarta seiring dengan melonjaknya angka kasus positif Covid-19.

Kesehatan dan keselamatan nyawa banyak orang memang harus diprioritaskan di masa pandemi ini. Di sisi lain, hal itu tentu menjadi tantangan tersendiri bagi sejumlah perusahaan dalam menjalani bisnisnya di masa PSBB.

PSBB tentunya akan membatasi ruang gerak dan transaksi ekonomi pun tersendat. Enggak heran, kalau banyak usaha yang gulung tikar atau terpaksa menutup sementara usahanya. 

Meski begitu, ada juga yang justru nekat melanjutkan rencana bisnisnya. Dilansir dari laman Bisnis, berikut sejumlah perusahaan yang tutup gerai dan melakukan ekspansi seiring akan diberlakukannya PSBB.
 

Ramayana Masih Tutup Sementara 13 Gerai

Dalam ringkasan paparan publik yang diterbitkan Kamis (10/9),  PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. mengumumkan penutupan sementara 13 gerainya di berbagai lokasi.

Hal itu dilakukan oleh emiten berkode saham RALS ini seiring dengan kinerja yang anjlok akibat pandemi Covid-19. Diketahui, sepanjang semester I/2020, laba bersih RALS tergerus hingga 99,1 persen dan penjualannya pun terjun 58,3 persen.


Adapun, sejak adanya PSBB pada Maret 2020 lalu, Ramayana bahkan sempat melakukan penutupan sementara 94 gerainya. Hingga akhir Juni 2020, RALS telah mengoperasikan kembali 103 gerai dari total 118 gerainya.
 

Jaya Ancol Tutup Dufan

Baru saja dioperasikan kembali untuk umum sejak akhir Juni 2020 lalu, kini Dufan (Dunia Fantasi) mesti ditutup kembali nih, Be-emers. Taman bermain milik PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk itu enggak bisa kembali dibuka karena adanya PSBB jilid 2.

Enggak cuma Dufan, unit rekreasi milik Jaya Ancol lainnya seperti Seaworld dan Ocean Dream Samudra, juga harus ditutup kembali.

Di paruh pertama tahun ini, pengunjung tempat rekreasi Jaya Ancol telah menurun hingga 68,18 persen. Hal itu tentu berpengaruh ke kinerja keuangan perseroan dengan kerugian hingga Rp146,37 miliar.
 

Pizza Hut & KFC Lanjutkan Ekspansi Gerai

Di tengah kabar PSBB, PT Sarimelati Kencana Tbk. malah akan tetap menjalankan rencana ekspansi gerai Pizza Hut ke wilayah Jakarta dan daerah lainnya. Meski begitu, ekspansi tersebut dilakukan dengan sangat hati-hati dan enggak seagresif sebelumnya.

Diketahui, akan ada 10 gerai Pizza Hut lagi yang akan dibuka. Di sisi lain, terkait PSBB Jakarta, emiten berkode saham PZZA itu bakal mengurangi pembukaan outlet di mall dan lebih memfokuskan penjualan di gerai yang berada di luar mall.

Hal itu juga dilakukan oleh PT Fast Food Indonesia Tbk.. Perusahaan pengelola waralaba KFC Indonesia itu tetap akan membuka 10 gerai barunya hingga tahun 2021.

Emiten dengan kode saham FAST itu memang enggak menampik kalau PSBB di Jakarta itu nantinya akan berpengaruh terhadap operasional bisnisnya. Meksi begitu, pihaknya akan melakukan antisipasi dengan menggelar promo menarik agar tetap menjaga tren penjualan.