Layanan Disney+ Hotstar Diminati, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Disney - Canva

Disney - Canva

Like

Kamu suka streaming film atau serial favorit?

Saat ini, layanan video streaming hadir dengan berbagai penawaran yang menarik nih. Salah satu yang cukup populer beberapa waktu belakangan ini adalah Disney+ Hotstar.

Bahkan, tagar #disneyplus dan film #Mulan sempat trending di Twitter lho! Adapun, layanan video on demand (VOD) Disney+ ini mulai bisa dinikmati masyarakat di Indonesia sejak Sabtu (5/9) lalu.

Kehadiran Disney+ Hotstar ini, dilansir dari laman Bisnis, pun digadang-gadang bakal jadi saingan Netflix, yang notabene berjaya selama masa pandemi Covid-19. Nah, jadi penasaran, apa aja sih kelebihan dan kekurangan dari platform streaming milik The Walt Disney Company ini?
 

Keunggulan Disney+ Hotstar

Selain menghadirkan lebih dari lebih dari 7.000 konten video karya Disney, Pixar, Marvel Studios, Lucasfilm, National Geographic, 20th Century, dan studio lainnya di bawah naungan The Walt Disney Studios, Disney+ juga menghadirkan lebih dari 300 film Indonesia.

Selain itu, sama kayak Netflix, Disney+ juga punya konten eksklusif yang dikhususkan untuk pelanggan Indonesia. Konten eksklusif itu untuk menayangkan film terbaru, salah satunya yang yaitu film-film dari Jagat Sinema Bumilangit (Bumilangit Cinematic Universe/BCU).


Nah, bukan cuma dari koleksi videonya doang nih. Yang menarik perhatian adalah tarifnya yang lebih terjangkau dibanding pesaingnya, Netflix.

Bahkan, enggak ada perbedaan tarif atau biaya berlangganan berdasarkan resolusi/perangkat yang digunakan. Dengan tarif Rp39.000/bulan atau Rp199.000 untuk paket berlangganan selama 12 bulan, kamu sudah bisa mengakses semua layanan Disney+.
 

Kekurangan Disney+ Hotstar

Meski begitu, jika dibandingkan dengan Netflix, resolusi konten Disney+ di smartphone hanya bisa sampai 1080p. Sedangkan resolusi konten di Netflix maksimal bisa sampai HD 720p.

Meski begitu, di televisi kualitas 4K, Ultra HD, maupun HDR, kualitas tampilan Disney+ sudah sesuai dengan TV tersebut.

Selain itu, subtitle yang tersedia enggak bisa diatur ulang warna dan ukurannya. Disney+ Hotstar juga belum mendukung Chromecast layaknya Netflix.

Meski begitu, subtitle maupun dubbing di video Disney+ Hotstar, sudah tersedia dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Biar aman, Disney+ Hotstar juga menghadirkan fitur Kids Safe untuk menyaring konten-konten yang layak ditonton oleh anak-anak.