Think - Canva
Likes
Punya penghasilan yang mapan di usia muda tentu jadi hal yang umumnya diidam-idamkan sama banyak orang. Apakah kamu salah satunya, Be-emers?
Meski begitu, ternyata punya penghasilan banyak, belum tentu kamu bisa jadi kaya raya lho!
Soalnya, punya penghasilan dalam jumlah besar, pastinya mesti diimbangin sama kondisi finansial yang stabil nih.
Misalnya, kamu punya gaji besar, tapi enggak punya tabungan sama sekali. Nah, saat kamu dihadapi sama situasi sulit, kamu jadi enggak punya cadangan uang sama sekali.
Ujung-ujungnya, kamu pun tetap harus berhemat, mulai berinvestasi, dan mampu mengelola keuangan dengan bijak. Kalau enggak, ya kapan jadi tajir?
Nah makanya, dilansir dari laman Bisnis, sebelum kamu terlanjur sombong karena punya penghasilan besar, coba deh cek dulu tanda berikut ini.
Baca Juga: Sulit Atur Keuangan? Ini Cara Menentukan Prioritas
Suka Mengeluh Bayar Tagihan
Sekarang semua serba gampang untuk mencicil barang. Bahkan, beli smartphone terkini pun bisa dicicil.Anehnya nih, setiap ada tagihan, enggak jarang, ada yang suka mengeluh. Kamu kayak gitu juga enggak?
Kalau iya, wah bisa jadi kamu belum sepenuhnya merdeka finansial. Makanya, pertimbangkan lagi ya untuk mengubah gaya hidup, misalnya dengan menghemat biaya tagihan mulai dari sewa tempat tinggal, transportasi, makan, listrik, air dan komunikasi.
Belum Punya Dana Darurat, Dana Pensiun, dan Enggak Berinvestasi
Punya dana darurat itu penting banget lho! Nah, pastikan juga kalau kamu meletakkan dana darurat enggak dalam bentuk deposito berjangka atau investasi.Kenapa? Soalnya pada dasarnya dana darurat memang diperuntukkan dalam keadaan genting.
Di sisi lain, kamu juga perlu untuk berinvestasi biar finansial kamu stabil. Jangan tunggu dapat bonus atau THR untuk berinvestasi.
Hakikat dari investasi sebenarnya hampir sama dengan menabung. Semakin cepat kamu memulai investasi, semakin besar aset yang kamu punya.
Selain itu, dana pensiun juga perlu untuk masa depan kamu. Walaupun kamu masih lama menjalaninya, kalau kamu menyisihkan 10 persen dari pendapatan untuk dana pensiun, maka kamu hanya tinggal menikmati hasilnya.
Enggak Catat Pengeluaran
Kalau kamu lebih sering mengabaikan pengeluaran, bisa jadi ini tanda kamu beluk stabil secara finansial.Selain pemasukan, kamu juga perlu banget untuk mencatat pengeluaran. Soalnya, dengan mencatat biaya pengeluaran, hal itu akan membuat kamu jadi makin selektif mengkonsumsi barang maupun jasa.
Baca Juga: Jangan Takut, Begini Cara Kelola Uang di Tengah Bayangan Resesi
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.