Seperti Apa Sih Idealnya Dana Darurat yang Kita Punya?

Urgent - Canva

Urgent - Canva

Like

Kamu sudah menyiapkan dana darurat belum nih, Be-emers?

Dana darurat itu penting banget dimiliki sedini mungkin. Soalnya, kita enggak pernah tahu nih apa yang akan terjadi di kedepannya.

Kamu enggak perlu menunggu hingga berkeluarga untuk punya dana darurat. Sebisa mungkin, ketika kamu sudah punya pemasukan sendiri, atau bahkan sekedar uang jajan bulanan dari orang tua, kamu perlu untuk menyisihkannya untuk dana darurat.

Namun, kadang kita bingung dalam menentukan dana darurat. Apalagi, menurut Perencana keuangan OneShildt M. Andoko, dikutip dari Bisnis, banyak yang sadar akan pentingnya dana darurat, tapi belum maksimal membangunnya.

Jadi, idealnya sebuah dana darurat itu seperti apa sih?


Baca Juga: Terapkan Strategi Mendadak Ini Untuk Mengumpulkan Dana Darurat Di Masa Pandemi
 

Sesuaikan Besaran Dana

Andoko menilai, idealnya seseorang punya dana darurat sebesar 3 hingga 6 kali dari pengeluaran bulanan. Meski begitu, besarannya harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing, apakah masih single atau sudah berkeluarga.

Buat kamu yang belum menikah, dana darurat kamu miliki idealnya cukup sebesar 3 kali pengeluaran bulanan. Sedangkan untuk kamu yang sudah menikah, besarannya terdiri atas:
  • Menikah belum punya anak: idealnya sebesar 6 kali pengeluaran bulanan
  • Sudah menikah dan punya anak: dana darurat idealnya 12 kali biaya pengeluaran bulanan.
 

Pisahkan Dana Darurat

Yang perlu kamu perhatikan juga nih, dana darurat itu beda sama dana yang dipakai sehari-hari. Sesuai namanya, dana darurat sebaiknya hanya digunakan dalam keadaan terjepit atau benar-benar darurat ya!

Nah, biar enggak bercampur dengan dana sehari-hari, kamu harus memisahkan dan darurat dari rekening harian, investasi, ataupun tabungan jangka pendek yang dimaksudkan untuk memenuhi tujuan keuangan jangka pendek.

Namun, kamu harus pastikan kalau rekening untuk dana darurat itu bisa gampang diambil kapan saja dan di mana saja saat dibutuhkan. Dengan kata lain, dana tersebut harus likuid atau ditempatkan dalam instrumen yang punya risiko sangat kecil.

Adapun, menurut Andoko, kamu juga bisa lho meng-cover dana darurat lewat kartu kredit, kalau pencairan dana daruratnya lebih lama. Meski begitu, kamu harus mengembalikan uang tersebut sebelum jatuh tempo ya!

Baca Juga: Dana Darurat Menipis? Ini Solusi yang Bisa Kalian Lakukan