Gara-gara Among Us, Yuk Kenali Apa Itu Impostor Syndrome

Among Us Impostor - Innersloth

Among Us Impostor - Innersloth

Like

Lewat game Among Us, istilah impostor jadi tren dimana-mana nih. Memang sih, enggak cuma di permainan, impostor itu bisa ada juga kok di kehidupan sehari-hari.

Kalau mengacu dari Oxford Dictionary, kata “impostor” ini artinya adalah seseorang yang pura-pura jadi orang lain buat menipu orang. 

Dilansir dari Bisnis, ternyata ada juga impostor syndrome nih, Be-emers. Jadi, dalam game Among Us, kalau kamu masih merasa menjadi orang yang sama setelah naik ke level berikutnya, bisa jadi kamu kena impostor syndrome!

Begitu juga di kehidupan sehari-hari. Impostor syndrome biasanya terjadi ketika kamu sering merasa ragu sama keterampilan, bakat, bahkan pencapaian dan punya rasa takut berlebihan terus-menerus terinternalisasi untuk diekspos sebagai "penipuan".

Dengan kata lain, seseorang yang ada dalam kondisi impostor syndrome, sulit untuk merasa percaya diri nih, Be-emers.


Berdasarkan info dari laman Hello Sehat, impostor syndrome ini merupakan sebuah kondisi psikologis seseorang yang merasa enggak pantas buat mendapat kesuksesan yang sudah dicapai.

Bahkan, orang dengan sindrom ini sering merasa was-was atau khawatir kalau orang lain bakal tahu dirinya cuma seorang penipu yang enggak berhak atas prestasi yang diraihnya. Waduh, mirip dengan insecurity ya?

Sementara itu, sindrom ini biasanya terjadi sama orang-orang yang cukup ambisius sama standar kesuksesannya nih. Adapun, gejala dari sindrom ini antara lain:
  • Gampang khawatir
  • Enggak percaya diri
  • Mudah depresi
  • Cenderung perfectionist

Wah, kamu sering mengalami gejala itu enggak, Be-emers?

Kalau iya, ada baiknya kamu jangan terlalu membiarkannya. Kamu harus menyadari terlebih dahulu kalau enggak ada yang sempurna. Kamu pun bisa curhat ke orang-orang terdekat kamu untuk bantu menyelesaikan masalah dan dapat sudut pandang baru.