Ini Loh Perbedaan Investasi dan Menabung

Bisnis Muda
Like

Sedari kecil, pasti kita sudah terbiasa dengan istilah menabung. Di sisi lain kita kerap kali mendengar banyak pengalaman orang lain yang sukses dari hasil investasi.

Apa sih bedanya menabung dan investasi?

Secara harfiah, menabung berarti menyimpan uang, bisa di celengan, pos, bank, dan sebagainya. Dengan menabung, uang yang disisihkan untuk disimpan tersebut dapat diambil sewaktu-waktu jika diperlukan.

Menabung bertujuan untuk memiliki “cadangan” keuangan. Jika memilih menabung di bank, maka risiko kehilangan sangat kecil, karena bank dinilai sebagai tempat menabung yang aman dan terpercaya. Keuntungan lainnya dari menabung di bank adalah mendapatkan bunga tabungan walau dalam jumlah yang tidak terlalu besar.

Lalu apa itu investasi?


Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Dengan kata lain, mirip dengan menabung, investasi mengajak kita untuk menyiapkan diri dan modal untuk menghasilkan keuntungan di masa depan.

Sebagai gambaran, seorang petani membeli satu ekor kerbau untuk membantunya membajak sawah. Kerbau itu tentunya mempermudah kerja petani dalam menghasilkan padi dan beras yang berkualitas. Dari beras tersebut, petani mendapatkan keuntungan berupa uang dari hasil penjualan.

Suatu hari, petani tersebut butuh dana untuk membeli mesin traktor sawah. Kebetulan saat itu, di daerahnya banyak orang yang membutuhkan kerbau untuk disembelih saat hari raya idul fitri. Ia pun berhasil menjual kerbau tersebut dengan harga yang cukup tinggi.

Dalam kisah tersebut, kerbau adalah salah satu bentuk investasi yang dilakukan oleh petani demi meraup keuntungan di masa yang akan datang. Dalam berinvestasi pun, ia cukup cerdik karena dapat melihat situasi pasar. Jika ia menjual kerbaunya, ia tak akan rugi. Sebab, kebutuhan hewan ternak yang sangat tinggi membuat harga di pasaran melonjak naik.

Nah, berdasarkan jenisnya, terdapat empat bentuk investasi yaitu investasi aktiva riil, investasi kekayaan pribadi, investasi keuangan (finansial), dan investasi komoditas. Instrumen investasi pun beragam, seperti saham, reksa dana, emas, deposito, properti, obligasi, hingga yang terbaru Peer to Peer (P2P) Lending dan Equity Crowdfunding (ECF). Sementara itu, berdasarkan jangka waktunya, investasi dibedakan menjadi investasi jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.

Tujuan dan Manfaat Investasi

Pada dasarnya, investasi adalah bentuk dari tujuan berjangka. Dikutip dari Bisnis.com, menurut Executive Vice President Intermediary Business PT Schroder Investment Management Indonesia Bonny Iriawan, berinvestasi baiknya mengetahui tujuan dari investasinya. Contohnya, kamu bisa berinvestasi untuk biaya pendidikan, pernikahan, modal usaha, atau jaminan keuangan di hari tua.

Menentukan tujuan dalam berinvestasi juga dapat membantu menentukan bentuk atau instrumen saham apa yang ingin dipilih lho Be-emers. Dari hal itu pula, kita dapat mempelajari berbagai risiko dari masing-masing instrumen saham.

Bonny juga mengatakan bahwa masing-masing orang memiliki porsi dan profil risiko yang berbeda-beda. Seperti ada yang lebih menyukai investasi di produk saham, tetapi ada pula yang lebih tertarik berinvestasi di pasar obligasi dan pasar uang.

Nah, bedanya investasi dan menabung itu terletak pada risikonya. Menabung boleh dikatakan sangat rendah risikonya karena tabungan kita itu dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS. Sementara itu, investasi memiliki risiko yang cenderung lebih besar dibandingkan dengan menabung.

Contohnya, investasi di saham. Risiko berinvestasi di instrumen ini cenderung lebih besar, walaupun sangat bergantung pada jenis saham yang dipilih. Kalau mau diurutkan, investasi saham itu berada di level paling tinggi, setelah itu reksa dana, dan selanjutnya obligasi. Namun, kembali lagi, risiko ini sangat bergantung pada banyak hal. Untuk selengkapnya cek tulisan berikut ini.

Setelah mengetahui apa itu investasi, yang tak kalah penting adalah memulai berinvestasi. Jadi, tunggu apa lagi, yuk mulai investasi dari sekarang!