Vegan - Canva
Likes
Saat ini, gaya hidup sehat makin banyak diminati lho, Be-emers. Salah satunya dengan menjalani gaya hidup vegan.
Walau termasuk dalam kelompok vegetarian, namun gaya hidup vegan cukup berbeda nih. Dilansir dari Hello Sehat, seorang vegan sama sekali enggak makan makanan yang bersumber dari hewan seperti enggak makan daging, susu, telur, keju, madu, dan sebagainya.
Makanya, gaya hidup vegan juga kerap digunakan untuk diet lho. Soalnya, vegan hanya makan makanan yang bersumber dari nabati.
Selain itu, ada sejumlah manfaat nih yang bisa kamu dapatkan ketika menjadi seorang vegan, yakni minim risiko terkena penyakit jantung hingga menurunkan risiko kanker.
Enggak heran deh, gaya hidup vegan ini semakin populer dan diminati. Bahkan, diketahui dari laman Bisnis, antara 2014 dan 2017, ada peningkatan 600 persen pada orang yang diidentifikasi sebagai vegan di Amerika Serikat.
Lebih dari itu, menurut Allied Market Research, pasar makanan vegan diperkirakan akan mencapai US$31,4 miliar pada tahun 2026. Wah, hal ini tentu bisa jadi peluang cuan baru nih untuk kamu yang juga tertarik atau bahkan menjalani gaya hidup vegan.
Meski begitu, ada sejumlah hal nih yang perlu kamu perhatikan sebelum memulai bisnis makanan vegan dari rumah.
Baca Juga: Ini Peluang Usaha untuk Para Vegan dan Vegetarian
Memilih Ide yang Sempurna
Kamu tahu kamu ingin memulai bisnis vegan dari rumah, tetapi masih belum yakin harus mulai dari mana? Pikirkan tentang keterampilan yang sudah kamu miliki dan apa yang ingin kamu pelajari untuk mewujudkan visi kamu.
Apa yang dapat kamu lakukan dengan komputer atau laptop? Pertimbangkan untuk memulai blog, podcast, kursus online, agen konsultasi, menjadi asisten virtual, atau membuat aplikasi atau platform vegan.
Riset Pasar
Sebelum kamu memulai, sebaiknya lakukan riset pasar untuk menyiapkan fondasi yang kuat untuk bisnis kamu.
Coba cari tahu tentang pesaing, nilai permintaan untuk produk atau layanan potensial kamu, atau bahkan lakukan beberapa jajak pendapat di media sosial untuk melihat ide apa yang paling dapat diterima dengan baik. Tentukan juga, bagaimana kamu akan membedakan diri kamu dari pesaing dengan proposisi nilai unik yang kuat (UVP).
Buat Rencana
Membuat rencana bisnis yang terperinci dapat mempermudah pengorganisasian, memungkinkan kamu mengidentifikasi kemungkinan tantangan sebelum kamu memulai dan membantu kamu mendapatkan pembiayaan dari luar jika diperlukan.
Selain itu, perjelas tujuan jangka pendek dan jangka panjang kamu, segera. Sasaran ini mungkin berubah, tetapi mengetahui "mengapa" kamu memulai bisnis vegan sebelum meluncur akan menjadi penuntun kamu dalam menghadapi kemungkinan hambatan.
Pemilihan Kata “Vegan”
kamu pasti ingin memutuskan di awal apakah kamu akan menggunakan kata "vegan" dalam bisnis kamu atau enggak.
Menggunakan kata "vegan" mungkin terasa seperti suatu keharusan. Namun, apakah itu ide yang bagus atau enggak, semua itu benar-benar bergantung sama target pasar, misi, nilai, dan pasar bisnis kamu.
Baca Juga: Cocok untuk Vegan, Dessert Berbahan Nabati Juga Bisa Jadi Peluang
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.