Intip Sisi Positif dari "Demam Korea" di Indonesia

Fanmeeting GFRIEND di Jakarta. (Sumber: kumparan.com)

Fanmeeting GFRIEND di Jakarta. (Sumber: kumparan.com)

Like

"Demam Korea" merupakan fenomena yang sedang mendunia, tak terkecuali di Indonesia.

Fenomena ini mulai masuk ke Indonesia sejak 5 tahun terakhir dan mulai disukai oleh semua kalangan. Khususnya para remaja, banyak dari mereka yang meniru cara berpakaian dan cara make up orang korea. Tak sedikit pula artis Indonesia yang meng-cover lagu-lagu Korea. 

Fenomena "demam Korea" di Indonesia sendiri membuat Indonesia menjadi salah satu target persebaran budaya Korea. Pemerintah Korea menjalin kerja sama kebudayaan untuk memperluas pengaruhnya di Indonesia. Bahkan, perusahaan-perusahaan Indonesia juga mulai banyak yang memboyong artis Korea sebagai Brand Ambassador mereka. 

Yuk, intip sisi positif yang dapat diambil dari "demam Korea" di Indonesia!

Baca Juga: Merchandise K-Pop: Peluang Cuan dari Fans Oppa dan Eonni Korea


Menambah Pertemanan
Kamu bisa lho menambah pertemanan dengan sesama penggemar artis Korea. Dengan menambah pertemanan, kamu bisa saling berinteraksi satu sama lain, berdiskusi, maupun sekedar sharing seputar informasi terbaru sang idola. Banyak sekali cara yang bisa diambil untuk menambah keakraban dan rasa solidaritas sesama fans. 

Menghasilkan Uang
Melihat target pasar yang cukup menggiurkan, kamu bisa menghasilkan uang dengan modal yang sedikit. Misalnya dengan cara membuat Unofficial Merchandise. Modal yang dikeluarkan berkisar Rp. 20.000 saja kamu bisa mencetak foto sang idola dan menjualnya.

Selain itu, kamu juga bisa menghasilkan uang dengan cara membuka jasa titip Official Merchandise. Tak perlu diragukan lagi, banyak remaja yang rela menghabiskan biaya yang cukup mahal untuk mendukung idolanya.

Menambah Ilmu Baru
Menonton serial drama Korea membuatmu bisa memahami seperti apa budaya yang ada disana.

Kamu juga bisa belajar bahasa Korea dengan temanmu dan berinteraksi langsung dengan sang idola pada platform yang sudah disediakan seperti pada aplikasi Weverse. 

Menghilangkan Stress
Kamu bisa menghilangkan stress dengan mendengarkan lagu yang kamu sukai. Tak sedikit juga lirik dari lagu-lagu Korea yang memiliki arti mendalam, seperti pada lagu Lee Hi yang berjudul Breathe

"Sumi beokchaollado gwaenchanhayo, Amudo geudael tathajin anha, Gakkeumeun silsuhaedo dwae, Nugudeun geuraesseunikka" yang berarti bahwa sesulit dan sekeras apapun hidup yang kamu jalani, kamu tidak sendirian.


Selain itu, ada juga lagu Boca dari girlgroup rock Dreamcatcher yang memiliki makna bahwa kita tidak boleh membuang-buang waktu dengan mengujar kebencian. 

Menambah Rasa Cinta Tanah Air
Siapa sangka bahwa "demam Korea" bisa memberikan efek cinta tanah air? seperti pada kasus pembakaran hutan di Papua oleh perusahaan Korea Selatan.

Para remaja pecinta musik Korea alias K-Popers berbondong-bondong meramaikan tagar #SavePapua. Tak peduli darimana idola mereka berasal, Indonesia tetap lebih utama. Isu tersebut akhirnya berhasil menjadi sorotan berkat cuitan para K-Popers di twitter.

Selain itu, banyak juga kumpulan para K-Popers yang membuat project donasi menanam pohon dalam rangka merayakan ulang tahun sang idola.

"Demam Korea" tentunya juga membawa dampak negatif seperti adanya perbedaan perilaku dan tata krama bangsa Indonesia. Namun tidak ada salahnya juga jika kita mengambil sisi positif dari fenomena yang sedang terjadi di Indonesia ini

Baca Juga: Roti Ubi, Kuliner Viral dari Korea Selatan