Chika Dhamma Saputri 
Masker Evo Plusmed
Likes
Pandemi virus COVID-19 memaksa orang-orang untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru. Serangkaian protokol kesehatan diharuskan untuk diterapkan dalam kegiatan sehari-hari demi keselamatan bersama.
Salah satu protokol kesehatan yang wajib dipatuhi selama masa pandemi virus COVID-19 adalah memakai masker. Pemakaian masker dapat mencegah seseorang tertular atau menularkan virus kepada orang lain. Lapisan masker yang menutupi bagian hidung dan mulut bisa membantu mencegah virus untuk menyebar melalui cairan yang keluar pada saat berbicara, bersin, ataupun batuk.
Masyarakat memakai masker dengan berbagai jenis, mulai dari masker medis hingga masker kain. Saat ini terdapat pula masker medis dengan istilah masker Evo yang banyak digunakan.
Brand Evo Plusmed memproduksi masker medis dengan bentuk yang tidak seperti masker medis pada umumnya. Mari kita simak perbedaan masker Evo dengan masker biasa.
Masker biasa dengan masker Evo keduanya memiliki kemampuan filter untuk menyaring partikel, debu, kotoran, virus, dan partikel lainnya. Namun, masker Evo memiliki keunggulan lebih yaitu dapat menyaring mikroorganisme dan 98 persen filtrasi bakteri berdasarkan Tes BFE Oleh Nelson USA.
Masker Evo juga tahan percikan seperti masker medis, namun masker Evo diklaim sebagai produk yang Hypoallergenic yang dirancang agar tidak menimbulkan reaksi alergi.
Masker Evo memiliki bentuk yang berbeda dengan masker medis biasa. Terdapat penutup samping sehingga dapat menutup wajah dengan sempurna dan pada bagian depan yang lebih luas dan tidak menyentuh mulut sehingga pemakai dapat bernafas lebih nyaman. Cara penggunaan pada masker ini adalah
Salah satu protokol kesehatan yang wajib dipatuhi selama masa pandemi virus COVID-19 adalah memakai masker. Pemakaian masker dapat mencegah seseorang tertular atau menularkan virus kepada orang lain. Lapisan masker yang menutupi bagian hidung dan mulut bisa membantu mencegah virus untuk menyebar melalui cairan yang keluar pada saat berbicara, bersin, ataupun batuk.
Masyarakat memakai masker dengan berbagai jenis, mulai dari masker medis hingga masker kain. Saat ini terdapat pula masker medis dengan istilah masker Evo yang banyak digunakan.
Brand Evo Plusmed memproduksi masker medis dengan bentuk yang tidak seperti masker medis pada umumnya. Mari kita simak perbedaan masker Evo dengan masker biasa.
Masker biasa dengan masker Evo keduanya memiliki kemampuan filter untuk menyaring partikel, debu, kotoran, virus, dan partikel lainnya. Namun, masker Evo memiliki keunggulan lebih yaitu dapat menyaring mikroorganisme dan 98 persen filtrasi bakteri berdasarkan Tes BFE Oleh Nelson USA.
Masker Evo juga tahan percikan seperti masker medis, namun masker Evo diklaim sebagai produk yang Hypoallergenic yang dirancang agar tidak menimbulkan reaksi alergi.
Masker Evo memiliki bentuk yang berbeda dengan masker medis biasa. Terdapat penutup samping sehingga dapat menutup wajah dengan sempurna dan pada bagian depan yang lebih luas dan tidak menyentuh mulut sehingga pemakai dapat bernafas lebih nyaman. Cara penggunaan pada masker ini adalah
- Buka bagian belakang masker dan pastikan bagian masker yang berkawat berada di atas
- Tarik bagian yang berkawat ke atas dan bagian lain ke bawah, sehingga masker terbuka lebar
- Kenakan masker dan kaitkan tali ke telinga, lalu tekan bagian berkawat ke hidung dan tarik bagian bawah hingga menutupi dagu, sehingga masker terpasang dengan baik
Harga masker Evo lebih mahal dibandingkan masker medis biasa yaitu sekitar Rp250.000,- untuk 1 box berisi 25 masker. Bagaimana menurutmu?
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.