Gemar Olahraga? Waspadai Cedera dalam Bulu Tangkis Ini!

Atlit badminton Ginting mengalami cedera saat bermain - Image: Istimewa

Atlit badminton Ginting mengalami cedera saat bermain - Image: Istimewa

Like

Bulu tangkis, atau bisa disebut juga badminton, pada umumnya sudah diketahui oleh banyak kalangan. Biasanya, permainan badminton ini dimainkan di kalangan anak-anak, remaja hingga orang tua.

Permainan badminton ini bahkan sampai dilombakan di dalam negeri maupun di luar negri. Badminton paling sedikit dimainkan oleh 2 orang atau biasa disebut tunggal lalu ada juga 2 pasangan atau 4 orang biasanya disebut pemain ganda.

Badminton sendiri, hampir persis dengan permainan tenis, yaitu bertujuan memukul bola melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan. 

Adapun, badminton sudah berkembang sejak sekitar 2000 tahun lalu dan berkembang di Mesir Kuno. Nenek moyang terdahulunya, diperikirakan adalah sebuah permainan yang berasal dari Tionghoa.

Lalu, badminton juga muncul pada zaman pertengahan Inggris. Permainan ini sangat populer, dan biasa disebut shuttlecocks.


Dalam sejarah badminton, Inggris membawa permainan ini ke Cina, Jepang, dan Thailand. Lalu, permainan badminton ini menjadi permainan anak-anak di 3 negara tersebut.

Badminton ini merupakan salah satu olahraga yang mempunyai atau memainkan banyak nomor pada kejuaraan atau pertandingan. Nomor-nomor yang dipertandingkan itu adalah tunggal putri, tunggal putra, ganda putri, ganda putra dan ganda campuran.

Pada tahun 2000an, salah satu pemain ganda putra yang bernama Edward Satria bersama pasangannya yakni Antonius Sujudi, menguasai hampir semua gelar juara turnamen yang ada.

Satu-satunya yang bisa menandingi dia hanya ganda putra Indonesia yaitu, Candra Wijaya dan Tony Gunawan. Edward berhasil menyabet tiga gelar juara dunia berturut-turut, dan mereka lah yang menyabet emas di Olimpiade Sydney 2000.

Sayangnya, cedera lutut yang sangat parah pernah dialaminya beberapa minggu sebelum Olimpiade digelar. Hal itu sempat membuat imipian dia untuk ikut dalam pesta olahraga paling bergengsi yang pernah diikutinya pupus.

Fleksibilitas juga harus dilatih agar kesegaran jasmani yang sangat utamanya harus sangat dikuasa oleh pemain bulu tangkis. Karakteritis gerakan pemain harus cepat, kuat, gesit dan fokus.

Pergerakan tubuh dalam olahraga badminton pun harus mendapat porsi yang cukup kuat. Tubuh yang kurang lentur biasanya akan mengalami cedera di bagian otot dan dibagian sendi.

Di situ lah mengapa kita diwajibkan melatih otot-otot sebelum bermain bulu tangkis. Sebab, tubuh cenderung kaku dan harus direnggangkan terlebih dahulu sehingga tubuh atau di bagian otot-otot menjadi kuat dan tidak efisien.

Bulu tangkis dikenal sebagai olahraga yang banyak menggunakan pergelangan tangan. Oleh sebab itu. Memegang raket akan sangat menetukan kualitas pukulannya.

Penguasaan cara dan teknik pegangan raket yang baik dan benar diperlukan genggaman yang cukup erat untuk melakukan pukulan agar pukulannya mengarah yang tepat tidak melenceng.

Adapun, teknik servis pada pemain single adalah berdiri pada daerah yang servis bagian tengah dan 1 meter di belakang garis servis pendek. Kalau untuk pemain ganda yaitu yang memulai servis di bagian depan tetapi tidak melewati garis servis pendek.


Waspadai Cedera Ini dalam Permainan Bulu Tangkis


Sementara itu, jenis cedera yang sering terjadi dalam bulu tangkis antara lain:


1. Keram otot


Keram otot adalah cedera yang paling sering terjadi di segala jenis cabang olahraga. Cedera yang paling menderita adalah karena tubuh kurang fit, tidak bisa bergerak sama sekali.

Semakin dicoba untuk bergerak, semakin sakit di bagian tubuh dan otot yang keram itu akan semakin kencang dan menimbulkan sakit yang ngilu. Hal itu terjadi karena kekurangan pemanasan dan pendinginan saat sebelum bermain bulu tangkis. 


2. Keseleo


Cedera ini terjadi karena ketika bergerak di luar batas kemampuan kita tanpa adanya latihan atau pemanasan maka dari itu bisa menajdi keseleo.

Contohnya, yang mengakibatkan keseleo adalah ketika kita ingin jump smash dan melakukan pendaratan di posisi yang salah, serta melakukan teknik gerakan backhand yang salah. Hal itu pun mengakibatkan bengkak di daerah yang keseleo, ligamen robek.

Kondisi terjadinya keseleo adalah tidak pemanasan sebelum bermain bulutangkis, tubuh kurang semangat, lemas, lapangan licin. Oleh karna itu, kita diwajibkan melakukan pemanasan agar otot-otot tidak layu dan tidak akan terjadi keram.


3. Cedera Lutut


Cedera ini sangat mengakibatkan fatal bisa menyebabkan kegesernya tulang lutut dikarenakan gerakan langah kaki baik neting atau smash, keluharan berasa nyeri pada sendi lutut dan bisa dislokasi dan bengkak.

Cara mengurangi resikonya ialah pemanasa selama 2-5 menit. Kemudian,  renggangkan kaki agar otot kaki tidak melemah. 


4. Cedera Pinggang


Biasanya, cedera ini terjadi ketika sehabis smash, otot perut terlalu lemah dan kekuatan otot perut itu sangat penting dalam berolahraga bulutangkis. Sebab, otot-otot di daerah ini untuk menjaga kestabilan punggung.

Agar tidak merasakan nyeri di pinggang lakukan senam pinggang agar otot perut tidak melemah.

Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".

Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.