Mengatasi Kecanduan Gadget Pada Anak

Anak kecil yang sedang bermain gadget

Anak kecil yang sedang bermain gadget

Like

Memiliki gadget merupakan kebutuhan bagi hampir setiap orang. Mengingat msaat ini zaman serba canggih, hingga setiap orang penting memiliki perangkat teknologi seperti HP, komputer dan sebagainya.

Kebutuhan ini menjadi suatu keharusan dan tak bisa lepas dari kehidupan manusia. Hal itu bisa dilihat dari mana bagaimana sekarang semua orang membawa gadget. Bahkan, dimanapun orang berada sudah tidak asing lagi jika di dalam tas, saku dan ditangan isinya ada handphone.

Menurut WHO, anak usia 10-19 tahun telah dikategorikan remaja, masa remaja atau masa adolesens merupakan masa transisi kanak-kanak ke masa dewasa yang ditandai dengan percepatan tumbuh kembangnya.

Setiap orang tua tentunya mengidamkan anak dengan pertumbuhan dan perkembangan yang normal, tetapi tidak jarang, gadget jadi gangguan pada anak anak. Tercapainya tumbuh kembang yang optimal tergantung pada hasil interaksi faktor genetik dan lingkungan biofisikopesiko sosial.

Bapak pesikologi remaja yaitu Stanlyhall berpendapat bahwa masa remaja merupakan masa badai dan tekanan (stormnandstress).


Salah satu timbulnya gangguan dalam kehidupan di kota besar dimana kemajuan ilmu penetahuan dan teknologi begitu pesat memberi tuntutan dan tekanan terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak remaja. Gadget merupakan salah satu hasil perkembangan teknologi yang diciptakan dalam bentuk perangakat kecil yang penggunaan nya semangkin meningkat.

Jika dipandang dari harga, gadget bukanlahn barang yang murah sehingga hanya digunakan oleh  orang orang yang berkepentingan saja, tetapi faktanya anak anak mulai usia 3 tahun dan remaja sudah menggunakannya.

Perangkat layar begerak terdapat pada gadget atau gawai menjadi suguhan generasi z dan alfa saat ini. Lahir dengan banjirnya perangakat gadget di sana sini membuat anak anak akhirnya memliki interaksi yang intens dengan teknologi ini.

Salah satu efek negatif yang perlu di waspadai dari interaksi berlebihan antara anak dan gadget adalah munculnya masalah perkembangan motorik pada anak. Terlebih, pada anak anak usia lima tahun yanga masih mengalami pertumbuhan signifikan.

Selain itu, masalah sosial dan interaksi dengan lingkungannya pun jelas akan bermasalah.

Anak-anak menggunakan gadget untuk menonton video, bermain game, berfoto, dan bermedia sosial. Dampak negatif yang diakibatkan dari penggunaan gadget masih sangat banyak dan bersifat masif.

Dampak negatifnya antara lain, bermain gadget seperti smartphone akan mengganggu emosi dan kejiwaan anak. Selain itu bermain gadget dalam jangka waktu yang lama juga membuat kesehatan mata anak terganggu.

Dampak yang lebih membahayakan adalah anak kehilangan lingkungan sosialnya, kepekaan sosial hilang dan perkembangan menjadi individu anti sosial yang sulit beradaptasi di lingkungan masyarakat. 

Banyak kita jumpai anak-anak yang sering merengek hingga menangis untuk sekedar dipinjami atau dibelikan HP. Mogok makan hingga sakit adalah salah satu bentuk protes anak terhadap orang tua agar keinginannya bermain gadget terpenuhi.

Ketika keinginan tersebut tak terpenuhi banyak anak mogok sekolah. Banyak hal yang patut diwaspadai jika sudah terjadi macam-macam protes dari anak yang berlebihan adalah gejala kecanduan gadget.

Bagaimana cara mengatasi kecanduan gadget pada anak? Apakah cukup dengan menarik paksa ponsel yang sedang mereka pegang?

Konflik fisik mungkin akan terjadi bahkan dalam kondisi yang sudah parah anak bisa saja melakukan tindakan kekerasan jangan sampai hal ini terjadi.

Ada beberapa tindakan yang dapat di lakukan untuk mengatasi kecanduan kepada anak, berikut beberapa tips untuk mengatasinya:

Hapus aplikasi yang menyebabkan candu 
Salah satu yang menjadi canduan gadget adalah aplikasi di dalamnya, yakni media sosial. Banyak aplikasi yang dapat membuat anak tidak dapat lepas dari gadget contohnya: game online, Facebook, Instagram, Twitter dan aplikasi belanja online.
   
Cara ini bukan berarti melarang anak menggunakan media sosial maupun game, namun anak dapat belajar untuk menjadi bijak dalam menggunakan.

Mengalihkan perhatian anak
Banyak hal atau aktifitas yang dapat mengalihkan perhatian siswa dari gadget misalnya dengan membuat kegiatan menyenagkan, seperti bermain, berkebun, kerja kelompok, olahraga bersama dan sejenis aktifitas yang melibatkan teman akan membuat anak sedikit bisa melupakan gadgetnya.

Cara ini cukup efektif untuk menghindari anak dari kecaduan gadget.

Batasi penggunaan gadget 
Tetapkan waktu penggunaan gadget maksimal pada anak. Misalkan, dalam sehari memberikan waktu untuk bermain gadget selama dua jam saat pengguanaan gadget.

Sebaiknya, hal itu tetap dilakukan pengawasan disampingnya dan memberikan penjelasan pada anak untuk menggunakan gadget sesuai kebutuhan dan manfaatnya.

Mengolah potensi anak 
Cari tau potensi yang dimiliki anak, kembangkan potensinya dengan pelatihan atau mendaftarkanya pada kursus dan bimbingan keterampilan sesuai potensinya.

Latihan rutin sesuai bakat akan memberikan kesenangan sendiri untuk anak, anak akan lebih menyibukan diri kepengembangan bakatnya dibandingkan bermain gadget.

Playdate dengan teman sebaya 
Teman sebaya sangat berpengaruh pada pembentukan sikap dan karakter anak. Pastikan anak berada di lingkungan baik, arahkan anak untuk bermain bersama dengan teman sebayanya

Anak laki laki biasanya bisa bermain sepak bola, basket, kelereng, voli dan olahraga lain dengan teman sebayanya. Sedangkan anak perempuan dapat bermian boneka, berdandan, memasak, bersepeda dengan teman perempuannya.

Saat bermain dengan teman sebaya anak akan lupa dengan gadgetnya.

Rekreasi atau liburan 
Bawa anak  pergi rekreasi di alam, seperti gunung, kebun binatang, danau, taman bunga untuk berinteraksi dengan alam dan lingkungannya.

Rekreasi dapat membangun kepekan dan kepedulianya pada lingkungan dan alam rekreasi juga dapat memberikan kebahagiaan bagi anak.

Komunikasi dengan anak
Komunikasi adalah hal paling penting untuk membangun kedekatan dan kekeluargaan. Luangkan waktu beberapa menit pada anak dan tanyakan aktivitas apa saja yang dia kerjakan hari ini, dan coba beri respon ketika mereka bercerita.

Kita dapat menjadi teman yang baik bagi anak, pendengar yang baik adalah kunci untuk menghilangkan kesepian dan membantu anak mengembangkan komunikasi dengan orang lain.

Banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kecanduan gadget pada siswa khususnya dirumah dan lingkungan sekitar yang sangat berpengaruh dalam sosialisasi dan tumbuh kembang anak.

Banyak faktor juga yang dapat mempengaruhi anak dalam penggunaan gadget beberapa diantaranya yaitu :

1. Faktor internal
Faktor internal terdiri atas faktor-faktor yang menggambarkan karakteristik individu, yaitu :
a. Tingkat sensation seeking yang tinggi.
Sensation seeking atau biasa disebut pencarian sensasi adalah sifat yang didefinisikan sebagai kebutuhan kebutuhan yang beragam, baru dan sensasi kompleks serta keinginan untuk mengambil resiko, baik secara fisik maupun secara sosial.

b. Self-esteem yang rendah.
Selt esteem adalah itu sediri itu adalah evaluasi diri individu terhadap kualitas atau keberhargaan diri sebagai manusia.


2. Kepribadian ekstraversi yang tinggi.
Kontrol diri yang rendah, kontrol diri adalah kemampuan individu untuk menyusun, membimbing, mengatur dan mengarahkan langkah langkah dan tindakanya untuk mencapai sesuatu yang diinginkan.

3. Faktor situasional 
Faktor ini terdiri atas faktor-faktor penyebab yang mengarah pada penggunaan gadget sebagai sarana membuat individu merasa nyaman secara psikologis ketika menghadapi situasi yang tidak nyaman.

Dalam hal ini, individu akan cepat bertindak ketika berada pada situasi yang tidak nyaman dan merasakan terganggu aktivitas bila ada situasi yang tidak diinginkan dan mengalihkan perhatian pada gadget.

4. Faktor sosial 
Faktor sosial terdidi atas faktor penyebab kecnduan smartphone sebagai sarana berinteraksi dan menjaga kontak dengan orang lain. Dalam hal ini individu slalu menggunakan gadget untuk berinteraksi dan cenderung malas untuk berkomunikasi secara langsung dengan individu yang lain.

Faktor sosial lain yang mempengaruhinya seperti kelompok acuan, keluarga serta status sosial. Peran keluarga sangat penting dalam faktor sosial karena keluarga sebagai acuan utama dalam perilaku anak-anak.

Faktor sosial berpengaruh paling luas dan mendalam terhadap perilaku anak-anak. Sehingga. banyak anak-anak mengikuti trend yang ada didalam budaya lingkungan mereka, yang mengakibatkan keharusan untuk memiliki gadget.

5. Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu. Faktor ini terkait dengan tingginya paparan media tentang gadget dan berbagai fasilitasnya.

6. Iklan 
Iklan yang merajalela di dunia pertelevisian dan di media sosial seringkali mempengaruhi anak-anak untuk mengikuti perkembangan masa kini. Sehingga, hal itu membuat anak-anak semakin tertarik dan penasaran akan hal baru.

Gadget menampilkan fitur-fitur yang menarik, fitur-fitur yang ada didalam gadget membuat ketertarikan pada anak-anak. Sehingga hal itu membuat anak-anak penasaran untuk mengoperasikan gadget.

Kecanggihan dari gadget dapat memudahkan semua kebutuhan anak-anak. Kebutuhan anak-anak dapat terpenuhi dalam bermain game, sosial media bahkan berbelanja dan belajar onlline.

7. Keterjangkauan harga
Keterjangkauan harga disebabkan karena banyaknya persaingan teknologi. Sehingga dapat menyebabkan harga dari gadget semakin terjangkau. Dahulu, hanyalah golongan orang menengah atas yang mampu membeli gadget.

A
kan tetapi, pada kenyataan, sekarang orang tua berpenghasilan pas-pasan mampu membelikan gadget untuk anaknya.

8. Lingkungan 
Lingkungan membuat adanya penekanan dari teman sebaya dan juga masyarakat hal ini menjadi banyak orang yang mengguanakan banyak gadget, maka masyarakat lainya menjadi enggan meninggalkan gadget.

Selain itu, hampir setiap kegiatan menuntut seseorang untuk menggunakan gadget.

Dari kesimpulan mengenai penggunaan gadget di masyarakat, dan di era modern ini, manusia tidak akan lepas dari benda elektronik satu ini. Kita sebagai salah satu penggunanya juga merasakan dampak yang diberikan gadget, baik dari segi positif maupun negatifya.

Selain itu, kita  juga tidak lepas dari tanggung jawab untuk menjaga keharmonisan sisoalisasi dalam keluarga dan masyarakat, agar hal itu tetap rukun adanya, alangkah lebih baik untuk mengurangi penggunaan gadget diwaktu tertentu sepert saat kumpul bersama keluarga, maupun teman.