Bagaimana Merencanakan Bisnis yang Asyik di 2021?

Plan - Canva

Plan - Canva

Like

Tahun 2020 memang penuh tantangan dan tekanan. Namun, buat kamu yang sedang menjalani usaha, tahun 2020 juga jadi tahun yang penuh dengan ketahanan dan inovasi nih, Be-emers.

Dalam keadaan sulit, kamu secara enggak langsung juga dituntut untuk terus kreatif demi bisa mempertahankan usaha yang dijalani.

Nah, di tahun 2021 ini, mungkin sebagian besar dari kamu berharap agar keadaan kembali “normal”. Meski begitu, perlu disadari, perubahan yang terjadi di tahun 2020 justru bisa jadi pembelajaran untuk memikirkan strategi bisnis selanjutnya lho, Be-emers.

Dikutip dari laman Bisnis, berikut tips untuk merencanakan usaha yang asyik dan mencegah boncos di tahun 2021.

Baca Juga: Ini Cara Jalani Bisnis Lebih Strategis dan Sukses di 2021



Siapkan Dana Darurat
Enggak hanya untuk kebutuhan finansial pribadi, sebuah bisnis juga membutuhkan dana darurat lho, Be-emers.

Perlu diingat juga, sebuah bisnis dengan prospek terbaik di tahun 2020 yakni yang siap secara finansial untuk menghadapi krisis. Soalnya, mereka sudah tahu, lebih baik bersiap untuk sesuatu yang enggak pernah datang daripada terjebak krisis.

Sebaiknya, kamu menghitung berapa banyak yang diperlukan untuk tetap beroperasi selama setahun ke depan tanpa pendapatan, dan mulai deh membangun dana darurat. Selain itu, kamu juga bisa  mengelola arus kas di masa-masa sulit, baik itu menunda pembayaran atau memanfaatkan program pemerintah.


Diversifikasi Rantai Pasokan
Mungkin kamu bisa mempersiapkan bisnis untuk menghadapi skenario terburuk. Namun, kamu juga kemungkinan besar bergantung pada orang lain.

Nah, daripada bergantung pada satu sumber untuk setiap layanan, mulailah membangun jaringan pemasok yang luas. Model fleksibel ini bakal membantu mencegah kemacetan ketika satu bisnis sedang berjuang dan membuat kamu lebih mudah beradaptasi dengan iklim ekonomi.

Enggak hanya itu, pertimbangkan juga untuk bekerja dengan lebih banyak pemasok di wilayah regional. Dengan menjaga pemasok tetap dekat, hal itu memungkinkan kamu bisa memenuhi permintaan pelanggan yang semakin meningkat, terutama dalam hal kecepatan dan kenyamanan.


Audit Keberadaan Digital
Sebelum beralih ke digital sepenuhnya, coba evaluasi lagi pendekatan yang sudah kamu lakukan dan tentukan apa yang berhasil untuk bisnis kamu secara keseluruhan.

Kemudian, setelah Anda mengetahui apa yang dimiliki, kamu bisa mengetahui apa yang perlu dilakukan untuk mencegah pengeluaran yang enggak perlu.

Kalau pelanggan kamu berperilaku berbeda saat online dibandingkan di kehidupan nyata, pikirkan tentang cara menjual produk kepada mereka. Adapun, audit digital juga akan membuka mata Anda terhadap pesaing baru yang Anda miliki.


Perkuat Budaya Bisnis
Memang, situasi krisis adalah waktu terburuk untuk menyadari bahwa karyawan kamu sudah merasa terlalu banyak bekerja dan kurang dihargai.Makanya, coba deh, luangkan waktu untuk berbicara dengan tim kamu. Tanyakan, apa yang kira-kira mereka harapkan.

Pekerjaan hebat harus dihargai dengan sesuatu yang dihargai oleh individu, dalam hal ini bisa diberikan dengan kenaikan gaji, jam kerja yang fleksibel, pengembangan keterampilan, atau manfaat tambahan lainnya.

Baca Juga: Jadi Andalan Dunia Usaha, Ini Kunci Tren Media Sosial di 2021