Bakal Diumumkan Pekan Depan, Ini Bocoran Sosok CEO SWF dari Menteri Luhut

Think - Canva

Think - Canva

Like

Indonesia memang bakal punya Sovereign Wealth Fund (SWF) nih, Be-emers. Kalian sudah pada tahu belum apa itu SWF?

SWF atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) merupakan dana negara yang dipisah dari neraca dan diatur secara independen.

Lebih tepatnya sih, kalau menurut International Monetary Fund (IMF), lembaga tersebut bakal digunakan sebagai dana investasi spesial yang dibuat atau dimiliki pemerintah buat menguasai aset asing dengan tujuan jangka panjang.

Nah, impian itu sebentar lagi bakal terwujud nyata. Saat ini, pemilihan siapa yang bakal jadi orang nomor satu di SWF pun sedang dinanti-nanti.

Siapa yaa kira-kira yang bakal jadi Chief Executive Officer (CEO) SWF Indonesia?


Baca Juga: Setelah 2 Tahun "Pendekatan", Luhut Akhirnya Berhasil Ajak AS Siap Berinvestasi di Indonesia

 

Menko Maritim & Investasi Luhut Pandjaitan - Image: Instagram @luhut.pandjaitan

Menko Maritim & Investasi Luhut Pandjaitan - Image: Instagram @luhut.pandjaitan



Rupanya, dilansir dari Bisnis, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membocorkan alias spill the tea tentang siapa sosok CEO SWF nih, Be-emers.

Dari keterangannya di diskusi virtual akhir pekan kemarin, Luhut menyebutkan kalau CEO SWF bakal dikelola sama anak muda dengan usia sekitar 40 tahun.

Selain itu, Luhut juga mengatakan, CEO SWF bukan orang biasa. Sosok ini telah melalui berbagai penilaian yang dilakukan pemerintah.

Pemilihannya pun dilakukan secara terbuka dan telah dikonsultasikan dengan lima institusi besar yang telah ditunjuk sama penasehat SWF. Sosok penasehat SWF tersebut antara lain:
  • United States International Development Finance Corporation
  • Abu Dhabi Investment Authority, dan
  • Japan Bank for International Cooperation.

Makanya, Luhut yakin, dengan seleksi tersebut, sosok CEO SWF yang bakal terpilih nanti merupakan orang yang kredibel buat melakukan tugas tersebut.

Adapun, CEO SWF terpilih akan diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pekan depan lho.

Sekedar informasi, berdasarkan UU Cipta Kerja, LPI terdiri atas dewan pengawas dan direktur. Dewan direktur berjumlah lima orang dari unsur profesional. Mereka diangkat dan diberhentikan oleh dewan pengawas.

Lebih lanjut, dewan pengawas tersebut terdiri dari lima orang: tiga orang sebagai profesional dan Menteri Keuangan merangkap ketua juga anggota serta Menteri BUMN sebagai anggota.