Setelah 2 Tahun "Pendekatan", Luhut Akhirnya Berhasil Ajak AS Siap Berinvestasi di Indonesia

Pada 23 Oktober 2020 lalu, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, melalui Instagramnya (@luhut.pandjaitan), memposting diri tengah bertemu dan berbincang bersama CEO United States International Development Finance Corporation (DFC) Adam Boehler nih, Be-emers.

Dalam unggahan tersebut, Menko Luhut juga mengatakan dalam caption-nya, kalau kedatangan orang nomor satu di IDFC tersebut secara khusus untuk membahas peluang investasi di Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia.

Adapun, buat kamu yang belum tahu, SWF itu merupakan dana negara yang dipisah dari neraca dan diatur secara independen. Kalau berdasarkan International Monetary Fund (IMF), SWF tersebut digunakan sebagai dana investasi spesial yang dibuat atau dimiliki pemerintah buat menguasai aset asing dengan tujuan jangka panjang.
 

Yang menarik nih, dalam postingan tersebut, Luhut juga bilang kalau kunjungan tersebut merupakan yang kedua kalinya. Bak gayung bersambut, pertemuan tersebut pun telah membuahkan hasil nih, Be-emers.


Diketahui dari laman Bisnis, Adam Boehler telah menandatangani Letter of Interest (LoI) untuk menginvestasikan sebesar US$2 Miliar atau Rp28 Triliun untuk SWF Indonesia lho!

Penandatanganan tersebut dilakukan di Washington DC. pada Kamis (19/11) lalu. Menko Luhut pun turut hadir dan menyaksikan penandatangan tersebut.

Hal ini tentunya jadi angin segar buat Indonesia. Soalnya, sebagai bagian dari reformasi ekonomi, pemerintah Indonesia terus mengembangkan opsi pembiayaan dan investasi sektor swasta terhadap proyek strategis nasional dan prioritas lainnya.

Sementara itu, DFC diketahui jadi salah satu lembaga yang lagi mengevaluasi secara komprehensif terhadap investasinya di Indonesia. hal itu pun dinilai bisa ikut menarik sektor swasta di Amerika Serikat untuk berinvestasi di pasar Indonesia.

Baca Juga: Joe Biden Jadi Presiden Baru Amerika, Cek 6 Fakta Menarik Soal Pilpres AS Yuk!
 

Penantian Dua Tahun

Langkah “PDKT” alias pendekatan Menko Luhut dengan Negeri Paman Sam rupanya sudah berjalan dari dua tahun lho, Be-emers.
 
Diketahui, dalam postingan terbarunya di Instagram pada Senin (23/11) lalu, Menko Luhut menyebutkan kalau selama dua tahun terakhir, dirinya intens melakukan komunikasi dengan menantu Donald Trump, yakni Janed Kushner dan CEO DFC Adam Boehler.

Adapun, pemerintah Indonesia terus mengembangkan opsi pembiayaan dan investasi sektor swasta terhadap proyek strategis nasional dan prioritas lainnya. Lembaga investasi ini pun nantinya bakal diawasi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Baca Juga: Telkomsel Resmi Investasi US$150 Juta ke Gojek! Gimana Prospek Kolaborasi & Saham TLKM?