Ada Skandal 1MDB, Gaji CEO Goldman David Solomon Dipotong US$10 Juta

Shocked - Canva

Shocked - Canva

Like

Tahun 2020, sempat heboh soal kabar skandal yang menyeret nama Goldman Sachs Group Inc. nih, Be-emers.

Perusahaan tersebut diketahui telah melanggar undang-undang Amerika Serikat terkait dana investasi di “jantung” korupsi global. Kok bisa?

Jadi, dilansir dari The Wall Street Journal, CEO Goldman Sachs Group Inc. David Solomon saat itu, menerima paket kompensasi sebesar US$17,5 juta. Namun, angka tersebut mengalami penurunan dari US$27,5 juta yang dia dapatkan untuk 2019.

Di satu sisi, Goldman membantu mengumpulkan US$6,5 miliar untuk 1MDB dengan menjual obligasi kepada investor. Jaksa penuntut pun menuduh eksekutif senior Goldman mengabaikan tanda-tanda peringatan penipuan dalam berurusan dengan 1MDB.

Baca Juga: Heboh Korupsi Mensos Juliari Batubara, Gimana Sih Mekanisme Penyaluran Bansos yang Efektif?


Bisa dibilang, secara keseluruhan, transaksi Goldman dengan 1MDB merugikan bank lebih dari US$5 miliar lho, Be-emers.

Tepatnya pada Oktober 2020, pihak Goldman rupanya setuju buat membayar hampir US$3 miliar kepada pejabat pemerintah di empat negara untuk mengakhiri penyelidikan atas pekerjaan yang dilakukan untuk 1MDB, dana Malaysia yang diduga oleh jaksa digunakan untuk membayar suap kepada politisi di Malaysia dan Timur Tengah.

Bank itu pun mengatakan, bahwa pada saat itu dibutuhkan total US$174 juta sebagai kompensasi dari para jajaran eksekutif.

Nah, gara-gara itu, gaji Solomon pun harus dipotong US$10 juta deh, Be-emers. Adapun, diketahui bahwa paket kompensasinya terdiri dari gaji pokok US$2 juta, bonus tunai US$4,65 juta, dan penghargaan saham US$10,85 juta yang terkait dengan seberapa baik kinerja bank selama beberapa tahun ke depan.

Katanya sih, menurut pihak Goldman, para jajaran eksekutifnya enggak merasa “terlibat atau mengetahui perusahaannya dalam “aktivitas terlarang”.

Meski begitu, gaji mereka tetap dipangkas. Soalnya, dewan bank memandang skandal 1MDB sebagai kegagalan institutional.

Adanya skandal ini cukup berpengaruh buat bisnis Goldman. Padahal, Goldman telah mendapat dorongan besar dari pasar yang bangkit kembali dari kedalaman resesi akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tersangkut Kasus Korupsi Benih Lobster, Berapa Kekayaan Edhy Prabowo?