Likes
Outdoor Gear - Canva
Mengenal Apa Itu Marketing Gimmick
Thread di akun Twitter kreator Dian Widiyanarko, rupanya memicu respon balik nih. Pihak Eiger akhirnya melayangkan “Surat Cinta” buat para Eigerian -sebutan untuk para pelanggan Eiger.“Surat Cinta” itu diunggah ke media sosial Eiger, setelah sebelumnya mendapat respon kecewa dari para pelanggannya. Lewat “Surat Cinta” tersebut, pihaknya menyadari kalau tindakan sebelumnya merupakan kesalahan dan mengecewakan para Eigerian.
Makin ramai di media sosial soal respon balik dari pihak Eiger, ternyata hal itu bikin para pelaku usaha lainnya -hingga pesaing Eiger, melakukan “gimmick” yang sama nih, Be-emers!
"Surat Cinta" permintaan maaf Eiger - Image: Twitter.com
Misalnya seperti yang dilakukan oleh brand Arei, Prepp Studio, hingga akun media sosial para pelaku UMKM lainnya.
Disadari atau enggak, seperti yang dilansir dari Bisnis, momen kesalahan dan permintaan maaf yang dilakukan Eiger rupanya dimanfaatkan oleh pelaku usaha lain. yang artinya, kasus ini membuka peluang untuk melakukan marketing gimmick lho!
Marketing atau pemasaran merupakan suatu proses pengenalan produk atau jasa supaya bisa dikenal sama masyarakat luas. Setiap usaha pun membutuhkan strategi marketing yang ciamik buat produknya hingga bisa dikenal baik dan menarik konsumen.
Nah, rupanya, dalam marketing, kamu juga membutuhkan sejumlah “gimmick” lho, Be-emers.
Dikutip dari laman Marketing Land, ada tujuh marketing gimmicks yang perlu kamu ketahui nih, antara lain:
Kontes/Lomba
Salah satu cara cepat buat menarik konsumen untuk mengenal produk kamu adalah dengan mengadakan kontes atau perlombaan. Ini adalah gimmick yang cukup aman untuk dilakukan.Nah, kamu bisa memanfaatkan perlombaan untuk menarik engagement konsumen, hingga membuat karya konsumen tersebut sebagai hak cipta dari produk kamu dan memberikan royalti.
Namun, kamu juga perlu untuk bersikap spesifik dalam instruksi konten yang dilombakan. Pastikan kalau konten yang dilombakan sesuai dengan strategi dan standar brand kamu ya!
Hashtag
Hashtag sering kali dianggap sebagai gerbang menuju visibilitas yang lebih besar, Namun, kamu enggak bisa memahami fungsi ini secara terlalu harfiah nih, Be-emers.Jadi, ada kalanya jangan cuma fokus sama hashtag yang berhubungan dengan produk kamu doang. Sebagai gimik, kamu juga bisa memanfaatkan sejumlah hashtag yang lagi tren di media sosial untuk memungkinkan produk kamu dilirik oleh konsumen.
“Pembajakan Berita”
Pembajakan berita atau Newsjacking, merupakan cara yang dinilai brilian dan efisien untuk mengambil alih topik yang sedang tren untuk brand kamu lho.Gimana caranya? Kamu bisa meliput topik dari perspektif brand kamu sendiri, berbagi wawasan, pendapat, atau pengalaman kamu sendiri dengan audiens target yang serupa.
Artikel “Clickbait”
Sering lihat judul artikel yang bikin penasaran? Atau bahkan, menghebohkan?Nah, judul-judul tersebut masuk dalam kategori “clickbait”. Hal ini juga bagian dari marketing gimmick lho, Be-emers.
Sebuah artikel yang “clickbait” menggunakan headline yang sensasional untuk mendorong pengguna mengklik ke laman utama produk kamu. Cara ini pun dinilai ampuh untuk meningkatkan traffic website.
Namun, ingat ya, kalau konten kamu enggak sesuai sama hype yang kamu buat di headline, pengguna atau konsumen kamu pasti akan kecewa.
Pemasaran Gerilya
Jenis gimik ini memang dinilai cukup menarik dan kuat secara teori. Meski begitu, tetap ada batasan yang harus dilalui lho!Kalau kamu melakukan promosi terlalu berlebihan misalnya, bisa jadi, calon konsumen kamu malah jadi ilfeel.
“High-Pressure Landing Pages”
Pernah lihat promosi kayak “BELI SEKARANG” atau “DISKON HANYA HARI INI, STOK TERBATAS”?Gimik seperti itu masuk dalam kategori “High-Pressure Landing Pages” nih, Be-emers. Soalnya, kata-kata tersebut secara enggak langsung memberikan tekanan kepada konsumen untuk membeli produk.
Bersifat “Rahasia”
Ternyata gimik yang bisa bikin konsumen penasaran itu juga cukup menarik lho! Gimik yang bersifat “rahasia” tentunya akan membuat konsumen menaruh banyak ekspektasi.Promosi yang kamu lakukan pun akan dinanti-nanti sama para konsumen. Namun, biar konsumen kamu enggak kecewa, “rahasia” kamu harus sesuai dengan apa yang ingin kamu janjikan.
Gimana, menurut kamu, yang dilakukan Eiger tersebut masuk kategori marketing gimmick yang mana yaa?
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.