Seberapa Boros Pakai Mobil di Kota Besar? Ini Biaya yang Harus Kamu Pertimbangkan

Like

Cars - Canva

Car - Canva


Biaya Servis dan Perawatan Mobil

Buat mendapatkan performa berkendara yang baik, tentunya mobil kamu harus rajin servis lho, Be-emers. Dengan rutin servis, mesin kendaraan kamu pun akan terus terawat dengan baik.

Kalau dilansir dari Carmudi, ada sejumlah servis mobil berkala yang wajib kamu lakukan nih, Be-emers. Hal itu tergantung dari jarak tempuh mobil kamu, seperti:
  • Servis berkala di jarak tempuh 1.000 km
    Di sini, mobil kamu bakal mendapatkan pengecekan chassis, bodi, oli mesin, sistem pendingin mesin, rem, transmisi, dan power steering.
     
  • Mobil sudah mencapai jarak tempuh 5.000 km
    Kurang lebih sama saat di jakar 1.000 km,. Namun, mulai dari jarak tempuh ini, mobil kamu sangat wajib mendapatkan perawatan berkala.

    Menariknya, untuk servis mobil dengan jarak tempuh 1.000-5.00 km ini belum dikenakan biaya jasa hingga 1 tahun lho.
     
  • Servis dengan jarak tempuh di atas 10.000 km

    Di sini, pemeriksaan yang dilakukan akan sedikit lebih banyak. Biasanya sih, di jarak tempuh dengan masa pemakaian yang telah mencapai 6 bulan ini, pengecekan juga bakal dilakukan lebih detail dan sudah dikenakan biaya.
     
  • Servis mobil untuk pemakaian 1 tahun
    Nah, kalau mobil kamu sudah 1 tahun dipakai, sudah seharusnya kamu melakukan tune up (perawatan rutin). Biasanya sih, tune up dilakukan satu tahun sekali buat menjaga performa mobil.

    Tune up meliputi penggantian filter udara, komponen mesin, busi, filter bahan bakar, hingga sensor oksigen. Untuk biaya tune up mobil, menurut Carmudi, biayanya berkisar dari Rp300 ribu sampai Rp1 juta lho!


Sementara itu, dikutip dari laman Mobil88, untuk biaya servis mobil diprediksi sebagai berikut:
  • 10.000 kilometer estimasi biayanya Rp 400.000 hingga Rp 600.000.
  • 40.000 kilometer estimasi biaya servisnya Rp 1 juta sampai  Rp 1,2 juta.
  • 80.000 kilometer estimasi biaya servisnya Rp 2,6 juta sampai Rp 3 juta.

Oiya, jangan lupa, ada juga biaya perawatan mobil di luar servis berkala lho. Misalnya oli mesin yang harganya berkisar dari Rp150 ribu - Rp250 ribu/liter, tergantung dari kubikasi mesinnya.

Yah, bisa dibilang, sekali ganti oli mesin, kamu akan mengeluarkan biaya sekitar Rp500 ribu-Rp2 jutaan. Enggak cuma oli, kamu juga pastinya butuh biaya lain untuk suku cadang.

Mulai dari filter, baterai, kanfas rem, kanfas kopling, ban, hingga shockbreaker. Estimasi biayanya pun dari ratusan ribu untuk filter, dan jutaan rupian untuk suku cadang.

 

Cars - Canva

Cars - Canva

 

Asuransi Mobil

Sebenarnya, ada dua jenis asuransi kendaraan yang bisa kamu pilih nih, Be-emers. Asuransi kendaraan tersebut antara lain asuransi all risk (comprehensive) dan asuransi total loss only (TLO).

Asuransi TLO cocok untuk kamu yang butuh perlindungan dengan ganti rugi secara utuh dan langsung, Sedangkan asuransi all risk, bisa kamu pilih untuk melindungi kendaraan kamu secara utuh atau sebagian akibat rusak, kecelakaan, atau kehilangan.

Baca Juga: Jangan Sembarangan, Perhatikan Hal Ini Sebelum Punya Asuransi Kendaraan

Kalau dilansir dari laman CekAja, premi asuransi asuransi all risk bisa berkisar hingga 3,5 persen dari harga kendaraan per tahun. Dengan pembayaran yang dilakukan setahun sekali, asuransi all risk ini melihat harga beli dari mobil kamu, Be-emers.

Sementara itu, untuk asuransi TLO, klaim asuransi berlaku jika kerusakan lebih dari 75 persen. Biaya asuransi TLO juga tergantung dari kategori yang diikuti oleh adanya tarif baru batas bawah dan atas.

Misalnya, untuk asuransi TLO kategori satu, dengan batas bawah 0,47 persen dan batas atas 0,56 persen, uang pertanggungannya yakni kurang dari Rp125 juta. Adapun, daftar tarif premi Asuransi TLO diatur dalam Surat Edaran OJK Nomor 6/SEOJK.05/2017.

Di sisi lain, dikutip dari The New York Post, kalau kamu jarang menggunakan mobil kamu, sebenarnya kamu bisa mengurangi pembayaran asuransi mobil lho.

Apalagi selama pandemi, yang mana kamu akan jarang keluar rumah dan menggunakan mobil. Kalau memang mobil kamu jarang digunakan, kamu bisa juga sih melakukan cara berikut ini untuk menghemat uang:
 

Bayar hanya untuk jarak yang kamu tempuh

Coba perhatikan polis asuransi kamu. Soalnya, standar polis asuransi kendaraan mungkin menawarkan diskon jarak tempuh rendah.

Di Amerika Serikat misalnya, sejumlah perusahaan asuransi  telah menggunakan kebijakan berbasis penggunaan dengan melacak jarak tempuh dan menilai perilaku pengemudi untuk menentukan tarif.

Selain jadi lebih hemat, kebijakan tersebut juga bisa bikin kamu mempertimbangkan seberapa sering melebihi batas kecepatan, mengerem dengan keras, dan cara berkendara lainnya.
 

Berusaha Hemat dan Tetap Patuh Pada Kebijakan Polis yang Berlaku

Jika perusahaan asuransi yang kamu pilih enggak menawarkan hal itu, kamu tetap punya cara lain kok buat hemat.

Caranya, dikutip dari Cermati, kamu bisa berkendara dengan baik, manfaatkan diskon yang ditawarkan, menggunakan satu asuransi mobil saja, kurangi biaya deductible, selalu perhatikan manfaat asuransi, dan coba untuk pilih perusahaan yang menawarkan biaya murah tapi terjamin legalitasnya.

Jadi, dengan biaya-biaya tersebut, kondisi keuangan kamu sudah siap buat “jajanin” mobil kamu enggak nih, Be-emers?