Valuasi SpaceX Melonjak Hingga US$74 Miliar Lho!

SpaceX - Canva

SpaceX - Canva

Like

SpaceX, perusahaan pembuat roket milik Elon Musk, dikabarkan dapat valuasi hingga sekitar US$74 miliar dalam putaran private fundraising, yang baru saja selesai pada pekan lalu nih, Be-emers.

Dikutip dari The New York Post, SpaceX telah mengumpulkan US$850 juta dalam pendanaan ekuitas pada US$419,99 per saham. Angka itu beda tipis sama yang pernah disebut Elon Musk di Twitter pada 2018 lalu, yakni US$420 per saham.

Nah, financing baru tersebut telah meningkatkan valuasi SpaceX hingga sekitar 60 persen, dibanding pada Agustus 2020 lalu. Kala itu, nilainya mencapai US$46 miliar.

Enggak hanya itu, pada Agustus 2020, The Post melaporkan bahwa saham SpaceX diperdagangkan hingga setinggi US$340, naik dari US$270 per saham.

Baca Juga: Fun Fact: Ibu Elon Musk Tahu Anaknya Sudah Jenius Sejak Umur 3 Tahun Lho!
 

Perluas Jaringan Internet

Cuan SpaceX itu dinilai bisa digunakan untuk mengembangkan jaringan internet satelit Starlink. Selain itu, SpaceX juga enggak diragukan lagi bisa menggunakan uang tersebut untuk terus mengerjakan roket Starship, yang notabene dapat digunakan kembali.


Perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat itu juga baru-baru ini menyebutkan kalau ada lebih dari 10.000 orang yang telah menggunakan Starlink. SpaceX pun cukup berambisi buat menyediakan internet berkecepatan tinggi melalui jaringan satelit untuk daerah pedesaan.

Pihak SpaceX berharap sistemnya akan menelan biaya setidaknya sekitar US$10 miliar untuk membangun proyek tersebut, sebelum hal itu menghasilkan pendapatan setinggi US$30 miliar dalam waktu setahun.

Meski begitu, Elon Musk pernah mengatakan kalau pada akhirnya nanti SpaceX bakal melepaskan Starlink sebagai perusahaan publik. Meskipun, ia juga belum bisa memprediksi arus kas bisnis tersebut bisa berjalan “dengan cukup baik”.

Di sisi lain, SpaceX juga terus maju dengan Starship, walau baru-baru ini uji coba penerbangan gagal saat mencoba mendarat. Namun, perusahaan tetap akan mengembangkan roket dengan harapan mengirim manusia dalam misi ke bulan dan Mars.

Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik Melonjak di China & Eropa, Cuan Tesla Malah Enggak Sesuai Ekspektasi?