Sebelum Mulai Investasi, Kenali Dulu Yuk Profil Risiko Kamu

Like

Risk - Canva

Risk - Canva

 

Hal-Hal yang Jadi Pertimbangan dalam Menentukan Profil Risiko Investasi

Mungkin, mudah bagi kamu untuk menilai orang lain. Di satu sisi, kadang enggak gampang buat menilai diri sendiri bukan?

Meski dari tiga jenis profil risiko investasi yang ada sudah disebutkan ciri-ciri karakternya, tapi ketika kamu akan berinvestasi, pihak manajer investasi atau sekuritas juga bakal menanyakan sejumlah hal untuk membantu kamu menentukan profil risiko lho.

Setiap manajer investasi punya pertanyaan yang berbeda-beda untuk menentukan profil risiko kamu. Namun, poin-poinnya tetap sama kok. Apa saja yang jadi pertimbangan?
 

Jangka Waktu dan Tujuan Investasi

Investasi bukan hanya sekedar menanamkan modal, lalu untung. Kamu tetap perlu memikirkan jangka waktu dan tujuan kamu dalam berinvestasi lho, Be-emers

Pertama, tentukan dulu tujuan dari investasi kamu. Misalnya, kamu berinvestasi untuk melanjutkan pendidikan, menikah, dan menyiapkan dana pensiun.

Nah, dengan sudah menentukan tujuan dalam berinvestasi, kamu secara otomatis akan menentukan jangka waktunya. Jadi, kamu pun sudah bisa tahu, investasi yang kamu pilih untuk jangka pendek, menengah, atau jangka panjang.


Dilansir dari laman Bareksa, investasi jangka pendek yakni investasi yang mencakup harian, bulanan, dan maksimal berkisar 1-2 tahun. Sedangkan untuk jangka menengah, cenderung digunakan untuk waktu mendatang, minimal 3 tahun.

Sementara itu, untuk investasi jangka panjang, digunakan untuk hal yang besar seperti dana pensiun. Kalau kamu memang memilih investasi yang dilakukan dalam jangka panjang, kamu bisa pilih juga saham yang fundamentalnya baik, atau investasi yang cenderung rendah risiko seperti emas atau properti.
 

Persentase Toleransi Terhadap Risiko

Kamu akan mengetahui seberapa takut dan beraninya diri ketika kamu menghadapi suatu masalah. Nah, biasanya nih, manajer investasi akan menanyakan seberapa besar persentase kamu  dalam mentoleransi risiko.

Misalnya, dilansir dari laman Manulife, pihaknya akan menanyakan seperti apa sikap kamu dalam memandang suatu perubahan, hingga bagaimana cara kamu mentoleransi kondisi keuntungan dan kerugian dalam berinvestasi.
 

Pengetahuan Seputar Investasi

Sementara itu, pengetahuanmu soal investasi itu sendiri juga bisa menentukan profil risiko kamu lho, Be-emers!

Semakin banyak dan luas pengetahuanmu soal investasi, manajer investasi akan semakin mudah pula membantu kamu menentukan profil risiko. Hal ini juga jad cerminan jam terbang dan keseriusan kamu dalam berinvestasi.

Nah, kira-kira profil risiko apa nih yang cocok sama kamu?



Buat kamu yang punya cerita, opini, atau artikel menarik lainnya, yuk daftar dan share tulisan kamu di Bisnis Muda sekarang!