Gimana Cara Menemukan Saham Terbaik Berdasarkan Dividennya?

Dividen - Canva

Dividen - Canva

Like

DIviden memang jadi hal yang menarik bagi para investor. Tentu saja, momen pembagian dividen pun bakal dinanti-nanti banget sama investor karena saat itulah mereka bakal mendapatkan cuan dari saham yang dikoleksi.

Pembagian dividen juga jadi salah satu indikasi kalau kinerja emiten cukup baik lho. Meski begitu, ada juga sih emiten yang tetap bagi-bagi dividen meski kinerjanya sedang menurun.

Misalnya, kayak PT Astra International Tbk. (ASII), yang diketahui dari laman Bisnis, tetap bakal bagi dividen tahun 2021 ini meski kinerjanya mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

Sebaliknya, PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) justru memutuskan enggak menebar dividen karena labanya di tahun 2019 bakal digunakan untuk menambah modal kerja perseroan. Padahal, Laba GGRM di tahun 2019 meningkat 93,64 persen dan sebelumnya terkenal royal banget bagi-bagi dividen lho!

Nah, cukup membingungkan ya, Be-emers? Jadi, seperti apa sih saham terbaik kalau dilihat dari dividennya?


Dikutip dari The Motley Fool, dengan mencari tahu lebih dalam, kamu berpotensi menemukan saham, yang enggak hanya memberikan dividen layak untuk hari ini, tapi juga bisa punya peluang untuk mempertahankan dan menumbuhkan dividen tersebut dari waktu ke waktu lho!

Nah, berikut cara yang bisa kamu lakukan untuk menemukan saham terbaik berdasarkan keuangan dan dividennya.

Baca Juga: Seperti Apa Indikator Saham yang Royal Bagi Dividen?
 

Cari Tahu Seberapa Bagus Dividen Tersebut

Sebenarnya, emiten yang membayar dividen tunai terlebih dahulu harus mendapatkan uang tunai itu sendiri. Pada dasarnya, ada dua cara nih yang emiten bisa lakukan: menghasilkan uang dari operasional atau dari neraca,

Perlu kamu ketahui, dividen berkelanjutan dibayar dari arus kas operasi perusahaan. Sebenarnya cukup mudah sih untuk menemukan rasio pembayaran perusahaan dari sebagian besar laman keuangan.

Jadi, sebuah rasio pembayaran melihat seberapa besar pembayaran dividen perusahaan dibandingkan dengan pendapatan akuntansinya. Nah, angka tersebut bisa jadi indikasi yang baik untuk “menyeleksi” emiten.

Meski begitu, sangat mungkin pendapatan dan arus kas “menceritakan” kisah yang berbeda lho. Jadi, tetap perhatikan kinerja keuangan dari emiten yang kamu koleksi atau mungkin kamu incar ya.
 

Cari yang Seimbang

Selama kinerja dan segala sesuatunya berjalan dengan baik, hal itu akan mempermudah kamu untuk melihat keseimbangan kinerja dari suatu emiten.

Suatu neraca bisa melihat apa yang dimiliki perusahaan, termasuk utang-utangnya. Nah, semakin besar asetnya (barang yang dimilikinya) dibandingkan dengan kewajibannya (berapa banyak hutangnya), semakin kuat neracanya.

Pun, dalam keadaan darurat, sebuah emiten atau perusahaan bisa menjual asetnya untuk membantu memenuhi kewajibannya (utang). Di sisi lain, pemberi pinjaman juga melihat seberapa kuat neraca perusahaan dalam menentukan apakah akan memperpanjang atau memperbaharui kreditnya.

Hal-hal yang perlu kamu kamu perhatikan untuk melihat keseimbangan keuangan suatu emiten, antara lain:
  • Tingkat kasnya (semakin banyak semakin baik)
  • Rasio lancar (semakin tinggi, semakin baik), dan
  • Rasio utang terhadap ekuitas (semakin rendah semakin baik, asalkan nol atau lebih).

Selain itu, kalau suatu emiten punya utang jangka panjang, coba kamu cari tahu kapan jatuh temponya ya, Be-emers.

 

Dividen - Canva

Dividen - Canva

 

Cek Sejarah Dividennya

Memang sih, kadang masa lalu enggak jadi jaminan masa depan. Namun, dari masa lalu itu lah kita bisa belajar banyak hal lho, Be-emers.

Tak terkecuali dalam hal dividen. Jadi, apa yang pernah dilakukan suatu emiten di masa lalu telah menunjukkan banyak hal tentang seberapa besar komitmen emiten untuk memberi penghargaan kepada investornya.

Misalnya nih, kalau suatu emiten bisa secara konsisten meningkatkan dividennya sambil mempertahankan neraca yang kuat dan rasio pembayarannya masuk akal, bisa jadi itu adalah sinyal bahwa emiten tersebut punya kekuatan bisnis dan sangat komitmen sama investornya.

Enggak hanya itu, kalau suatu emiten terpaksa harus memotong jumlah dividennya karena satu dan lain hal (misalnya karena krisi keuangan, atau tekanan akibat pandemi), kamu bisa lihat apakah emiten tersebut bisa membangun cadangan deviden atau enggak.

Adapun, kamu juga perlu mengecek, apakah dividen yang terpotong itu bisa kembali pulih di masa mendatang. Dengan begitu, kamu bisa menilai seberapa tangguh model bisnis emiten tersebut.

Kualitas Juga Sama Penting dengan Kuantitas
Jumlah atau angka dalam dividen selalu menjadi sorotan. Namun, ingat, pembayaran dividen itu enggak bisa terjamin konsistensinya lho.

Makanya, kamu perlu melihat apakah jumlah pembayaran utama, untuk bisa mengetahui kualitas dari dividen tersebut. Soalnya, dalam hal keberlanjutan dividen, kualitas itu seenggaknya sama penting dengan seberapa besar pembayarannya.

Dengan mengacu pada cakupan dividen emiten, rasio pembayaran, kekuatan neraca, riwayat dividen, dan bagaimana bisnis itu menghasilkan uang, kamu bisa merasakan kualitas itu. Hal itu pun bisa membantu kamu menemukan saham dengan dividen terbaik.

Baca Juga: Begini Cara Cari Saham Royal Bagi Dividen