Grab Jadi Investor Emtek, Mungkinkah OVO dan Dana Merger?

OVO dan DANA ( Sumber : Freepik )

OVO dan DANA ( Sumber : Freepik )

Like

Siapa yang tidak tahu Grab? Start up raksasa yang bergerak di layanan ride-hailing di Asia itu termasuk salah satu pelopor ketenaran ride-hailing di Indonesia. Baru-baru ini nama perusahaan asal Singapura itu melambung dan kerap diberitakan di media.

Diketahui bahwa Grab baru saja menanamkan dananya di perusahaan konglomerat media Indonesia, PT. Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek). Pembelian tersebut dilakukan Grab melalui H Holdings, perusahaan yang berafiliasi dengan Grab Holding Inc.

H Holdings resmi menjadi investor Emtek melalui penjualan saham yang digelar Emtek melalui private placement atau penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) pada 31 Maret lalu.

Dari pembelian tersebut, saham yang dipegang Grab melalui H Holdings sebesar 4,6 persen dari saham yang diterbitkan Emtek. Total dana yang dikucurkan kepada perseroan sebesar Rp. 4 Triliun.

Akankah OVO - DANA Merger?

Grab yang kini menjadi investor Emtek pun memunculkan isu di masyarakat. Banyak pihak yang menduga apakah akan ada merger antara anak perusahaannya, terutama pada Fintech dompet digital.

Seperti yang diketahui bahwa kedua perusahaan memiliki anak usaha dompet digital. Emtek memiliki anak usaha PT. Elang Sejahtera, dengan produk DANA. Sedangkan Grab merupakan investor di PT. Visionet International dengan produk OVO.


Tak lama setelah isu ini beredar, pihak Emtek buka suara. Titi Maria Rusli, Corporate Secretary Emtek menyatakan bahwa merger antara DANA dan OVO tidak benar, hanyalah isu saja.

“Investasi yang dilakukan H Holdings Inc. pada perseroan tidak ada hubungannya dengan berita penggabungan kedua perusahaan pembayaran tersebut” ujar Titi dikutip dari CNBC.

Selain itu, pihak Emtek menjelaskan bahwa dana dari private placement akan digunakan untuk meningkatkan modal guna mendanai pengembangan bisnis mereka, terutama bisnis pelayanan kesehatan dan ekonomi digital yang memang sedang dikembangkan.

Baca Juga: Cerita Saham Sepekan: Ketika EMTK dan BANK Dilirik Grab Hingga Induk Shopee
 

Bila Suatu Saat Merger, Akan Seperti Apa Ya?

Sebagai sesama dompet digital ternama dan terkemuka, andaikan DANA dan OVO merger maka akan menjadi sesuatu yang besar dan diminati pengguna.

Bayangkan saya, bila diantara kedua platform terdapat kemudahan seperti dapat transfer secara gratis dari DANA ke OVO maupun sebaliknya. Hal ini tentu dapat menarik minat lebih banyak masyarakat dan meningkatkan jumlah pengguna.

Ditambah, memang keduanya sudah menempati urutan atas dalam pembayaran digital di hati generasi millenial karena kemudahan aplikasi dan beragam promosi yang ditawarkan seperti cashback di merchant secara offline. 

Sehingga, andaikan suatu saat nanti keduanya merger, bisa jadi akan merajai pasar pembayaran dan dompet digital atau bahkan akan memonopoli pasar. Mengingat bahwa belum banyak perusahaan dompet digital di Indonesia.