Pendiri Alfamart, Ini Sosok Djoko Susanto yang Masuk Daftar 10 Orang Kaya di Indonesia

Sumber Gambar : alfamart.co.id

Sumber Gambar : alfamart.co.id

Like

Djoko Susanto, pendiri Alfamart, masuk ke dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia. Yuk mengenal sosok Djoko Susanto.

Djoko lahir di Jakarta pada 1950 dengan nama Kwok Kwie Fo. Ia pertama kali berbisnis di usia 17 tahun yaitu pada 1967. Saat itu, dia diminta mengurus kios sederhana milik orang tuanya di Pasar Arjuna, Jakarta.

Toko itu dinamakan Sumber Bahagia, yang menjual bahan makanan. Tapi tak lama kemudian, Djoko melihat ada kesempatan yang lebih besar. 

Joko pernah mengalami keterpurukan di tahun 1976 saat terjadi kebakaran di Pasar Arjuna. Kemudian dia bangkit dan memulai usaha berjualan rokok. Karena menurutnya, rokok menjadi barang yang selalu laku dan banyak peminatnya.

Baca Juga: Deretan Bisnis Milik Konglomerat Chairul Tanjung, dari Bank, Media, hingga Transportasi


Pada tahun 80-an Joko melebarkan sayapnya untuk berkerjasama dengan Putera Sampoerna, pemilik perusahaan tembakau dan cengkeh terbesar di Indonesia. Keduanya berhasil membuka 15 kios rokok.

Berkat keuletan Djoko dalam berbisnis, PT Sampoerna berhasil menduduki peringkat dua setelah gudang garam. Hingga membuatnya dijuluki sebagai 'Dewa Rokok'.

Setelah menyudahi kerjasama dengan Putera Sampoerna pada 2005, Joko membentuk Alfa Midi di bawah naungan PT Midimart Utama. Sebelumnya Joko membeli 65% saham Northstar yang bergerak di bidang retail minimarket.

Usahanya berubah hasil. Joko membawa Alfamart melantai di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009. Saat itu Alfamart tercatat memiliki 3.300 gerai.

Bisnis retail minimarket-nya ini mengantarkan Djoko pada posisi orang terkaya ke-25 di Indonesia pada 2011, lalu naik ke peringkat 17 pada 2012. Kemudian pada 2014 lalu, Forbes menempatkan Djoko Susanto pada urutan 27 dari 50 orang terkaya di Indonesia. Tahun ini, Djoko Susanto menduduki peringkat ke-10 orang terkaya di Indonesia.

Forbes juga mencatat kekayaan riil Djoko per hari ini mencapai US$ 1,8 miliar atau setara dengan Rp 23,8 triliun. Nilai ini merupakan yang tertinggi sejak 2017.

Pada 2017, kekayaan riil Djoko mencapai US$ 1,3 miliar. Lalu turun menjadi US$,12 miliar di tahun 2020. Sebelum akhirnya melonjak jadi US$ 1,8 miliar pada 2021.

Baca Juga: Ini Deretan 5 Keluarga Terkaya di Indonesia, Siapa Aja Ya?