Brand Hasbro Bakal Menaikkan Harga Produk Mainan Nih, Kenapa Ya?

Hasbro Naikkan Harga Mainan Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Hasbro Naikkan Harga Mainan Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Brand mainan internasional, Hasbro, dikabarkan bakal menaikkan harga produk mainannya nih, Be-emers. Waduh, kenapa ya?

Dikabarkan New York Times, hal itu terpaksa dilakukan Hasbro, untuk melawan biaya bahan baku yang lebih tinggi. Soalnya, Hasbro melihat lonjakan permintaan untuk mainan Nerf dan sejumlah permainan papan, kayak Monopoli.

Dua mainan itu banyak diminati sama sejumlah keluarga yang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Selain itu, permainan Monopoli buatan Hasbro merupakan salah satu yang terkenal dan sudah tersebar di seluruh dunia.

Nah, di satu sisi, produsen mainan harus bersaing dengan kenaikan resin, kemasan dan harga logam. Selain itu, mereka juga harus menghadapi lonjakan biaya transportasi karena tingginya permintaan dan gangguan pasokan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.

 

Hasbro Naikkan Harga Mainan Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Hasbro Naikkan Harga Mainan Illustration Web Bisnis Muda - Canva


Pekan lalu, rival Mattel itu telah berekspektasi soal “dampak signifikan” terhadap margin dari harga resin dan pengiriman yang lebih tinggi. Menurut pihak, kepala keuangan Hasbro Deborah Thomas, kenaikan biaya pengiriman dan input menjadi lebih nyata selama beberapa bulan terakhir.


Untuk itu, pihaknya berencana untuk membantu mengurangi biaya tersebut, termasuk kenaikan harga untuk paruh kedua tahun 2021 ini.

Baca Juga: Viral Duel Dewa Kipas, Apa Aja Manfaat Bermain Catur?
 

Kinerja Hasbro

Diketahui, permintaan terhadap mainan tetap kuat selama lebih dari satu tahun setelah pandemi. Hasbro pun melaporkan kenaikan 14 persen dalam penjualan kuartal pertama di unit produk konsumennya.

Meski begitu, pendapatan bersih Hasbro di kuartal terakhir hanya naik 1 persen, yakni sebesar US$1,11 miliar. Padahal, sejumlah analis memperkirakan pendapatan Hasbro bisa meningkat hingga US$1,17 miliar.