Sempat Bersitegang dengan Apple, Gimana Prospek Bisnis Iklan Facebook?

Prospek Bisnis Iklan Facebook Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Prospek Bisnis Iklan Facebook Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Beberapa waktu lalu, Facebook sempat dikabarkan bersitegang dengan Apple Inc. Kini lini bisnis iklan Facebook pun sedang mendapat sorotan, salah satunya terkait aturan target iklan baru Apple Inc.

Sebelumnya, Facebook dan Apple sempat bersitegang terkait pembaruan software iOS 14.5 yang akan dirilis perusahaan Steve Jobs tersebut. Sebenarnya sih, Apple dan Facebook telah berselisih dalam beberapa tahun terakhir karena masalah seperti privasi pengguna hingga biaya App Store.

Kini, dikabarkan New York Post, Facebook juga berencana untuk menavigasi aturan penargetan iklan baru Apple Inc.

Baca Juga: Facebook Protes Fitur Baru Apple, Apa Dampaknya?

Enggak hanya itu, Facebook juga tengah mempercepat investasi dalam e-commerce, realitas campuran, dan alat untuk membantu para kreator untuk bisa menghasilkan uang dari Facebook lho!
 

Kinerja Bisnis Iklan Facebook

Pada Rabu (28/4) lalu, media sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg tersebut baru saja merilis laporan keuangannya nih, Be-emers. Pada kuartal pertamanya di tahun 2021, ternyata bisnis iklan Facebook Inc. yang sedang booming mendorong pendapatan dan laba yang jauh lebih tinggi!


Diketahui, pendapatan iklan yang merupakan bagian terbesar dari total pendapatan Facebook, naik 46 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Di kuartal I/2021, pendapatan Facebook dari bisnis periklanan yakni sebesar US$ 25,44 miliar.

Dengan begitu, keuntungan yang diraih Facebook naik dua kali lipat, yakni menjadi US$ 9,5 miliar, atau US$ 3,30 per saham.

Di satu sisi, laporan pendapatan Facebook tersebut dinilai mencerminkan tren di tahun sebelumnya nih, Diketahui, sepanjang 2020, Facebook mengatakan kalau banyak menghabiskan lebih banyak waktu dan uang secara online.

Alhasil, pengiklan pun mengarahkan sumber daya mereka untuk memanfaatkan perubahan gaya hidup itu. Dari data yang dimiliki Facebook, harga rata-rata per iklan dan jumlah iklan yang dikirimkan di platform Facebook, Instagram, dan WhatsApp selama periode Januari hingga Maret meningkat.

Dikutip Wall Street Journal (WSJ), menurut Analis Tom Forte bernama D.A. Davidson, peningkatan pendapatan bisnis iklan Facebook dipicu oleh permintaan yang tinggi terhadap iklan.

Padahal, periklanan global melambat secara dramatis pada hari-hari awal pandem. namun, rupanya Facebook masih mampu pulih dengan cepat dan membukukan pendapatan dan laba yang kuat, bahkan sejak paruh kedua 2020.

Enggak hanya dari sisi operasional, saham Facebook pun juga tercatat mengalami peningkatan hingga 16 persen selama tiga bulan terakhir. Facebook pun menyebutkan kalau sudah ada 2,7 miliar orang di seluruh dunia menggunakan satu atau lebih aplikasi Facebook Inc setiap hari.

Adapun pendapatan non-iklan Facebook, yang mencakup penjualan headset VR (virtual reality), juga meningkat lebih dari dua kali lipat pada kuartal pertama. Dari US$ 297 juta tahun lalu, kini menjadi US$ 732 juta.

 

 

Prospek Bisnis Iklan Facebook Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Prospek Bisnis Iklan Facebook Illustration Web Bisnis Muda - Canva

 


Prospek Bisnis Facebook Selanjutnya

Seiring dengan catatan kinerja yang cukup cemerlang, Facebook pun melihat adanya kemajuan dari sisi konsumen dan bisnis yang menggunakan e-commerce. Pihak Facebook pun berencana akan melanjutkan investasi semacam itu nih, Be-emers.

Diketahui, Facebook Inc. telah punya lebih dari 1 juta toko online yang aktif. Enggak cuma itu, ada lebih dari 250 juta orang berinteraksi dengan barang dagangan di Facebook setiap bulannya lho.

Terlebih, Wall Street Journal juga mencatat, Facebook Inc. berjanji mempercepat pengeluaran untuk investasi, termasuk dari sisi teknis, produk, dan hardware. Salah satunya, kini Facebook juga sedang mempersiapkan layanan podcast dan ruang seperti Clubhouse untuk percakapan audio langsung.

Buat kamu para kreator konten, Facebook juga mengatakan sedang bekerja untuk memudahkan pengguna membuat dan menjual konten mereka sendiri di seluruh aplikasinya lho!