Kabar Pembalap Rio Haryanto, dari Pembalap ke Pembisnis

Rio Haryanto (Sumber: Instagram rharyantoracing)

Rio Haryanto (Sumber: Instagram rharyantoracing)

Like

Masih ingat kan, sama pembalap Indonesia pertama dan satu satunya yang pernah tampil di Formula1?

Ya, dia adalah Rio Haryanto yang namanya sempat ramai dibicarakan orang Indonesia karena prestasinya. Sosoknya seakan meramaikan kembali event motorsport F1 yang sebelumnya lebih familiar dibanding MotoGP.

Pembalap asal Solo ini telah menuliskan banyak prestasi dan sejarah penting untuk Indonesia. Karier balap Rio Hartyanto memang sudah cemerlang sejak level bawah. Ia konsisten mengikuti event yang jadi jenjang menuju F1. Prestasinya muncul mulai dari Formula Asia 2.0, Formula BMW Pacific, hingga GP3 dan GP2 series. 

Dibawah Tim Manor Racing, untuk kali pertama ada pembalap event jet darat dari Indonesia. Namun sayangnya, perjuangan Rio harus berakhir setelah seri ke-12 F1 karena masalah biaya dan sponsor.

Butuh membayar biaya sponsor sebesar 15 juta euro (Rp. 225 miliar), Rio dan tim manajemennya sudah berusaha mencari dana ke berbagai pihak termasuk kemenpora dan Pertamina yang menjanjikan bantuan dana senilai 5 juta euro.


Akhirnya, dana yang dibutuhkan itu tidak bisa terpenuhi. Manajemen Rio hanya mampu membayar setengah biayanya yaitu 8 euro. Karena tidak sanggup melunasi, posisi Rio akhirnya digantikan oleh Esteban Ocon sampai akhir musim.

Sejak mundur dari F1, nama Rio mulai meredup. Rupanya, kini ia lebih dikenal sebagai pebisnis di kota kelahirannya, Surakarta. Sejak 2018, Ia melanjutkan bisnis keluarganya, yaitu buku tulis favorit anak anak dari PT. Solo Murni atau yang lebih dikenal dengan merek KiKy. 

Selain itu, ia merintis usaha lain, yaitu restoran yang letaknya di solo, Jawa Tengah bernama Grandis Barn. Restoran bernuansa Eropa itu berdiri pada bulan Juli 2019 dan telah sukses mendatangkan banyak pengunjung tak hanya dari Solo dan sekitarnya, namun juga dari daerah lain seperti Semarang dan Surabaya

Baca Juga: Fun Fact: Ini Biaya yang Dihabiskan Facebook untuk Keamanan Mark Zuckerberg