Kanye West Terlibat Perselisihan Merek Dagang dengan Walmart!

Rapper dan pebisnis, Kanye West rupanya sedang bersitegang dengan Walmart nih, Be-emers. Kabarnya, West terlibat perselisihan merek dagang dengan perusahaan ritel multinasional tersebut lho.

Kanye West memang aktif dalam dunia bisnis. Ayah empat orang anak itu juga merupakan seorang fashion designer dan kerap berkolaborasi dengan brand dunia.

Salah satu produk Kanye West yang terkenal yakni Adidas Yeezy. Produk fashion tersebut merupakan kolaborasi Adidas dengan kanye West sejak Februari 2015.

Enggak hanya sepatu, Adidas Yeezy juga memproduksi baju, jaket, kaus kaki, hingga track pants. Bahkan, kolaborasi tersebut terkenal seiring dengan edisinya yang dibuat terbatas dan mengincar pasar kelas atas.

 
Sayangnya pada 21 April lalu, dilansir New York Post, Walmart mengklaim kalau logo “rays from a sun” atau (sinar matahari) yang ada di merek Adidas Yeezy baru-baru ini sangat mirip dengan logo Walmart. Perusahaan ritel yang didirikan oleh Sam Walton ini bahkan sudah mendaftarkan perkara tersebut ke US Patent and Trademark Office.


Secara khusus, Walmart berpendapat bahwa logo Yeezy baru, yang terdiri dari delapan garis putus-putus dengan lingkaran di tengahnya itu, terlalu mirip dengan logo Walmart yang berupa matahari dengan enam garis padat di sekeliling lingkaran.

Pihak Walmart menilai, hal itu bisa menyebabkan "kebingungan dan penipuan" konsumen. Enggak hanya itu, Walmart berpendapat bahwa logo Adidas Yeezy bisa melemahkan merek Walmart.

Baca Juga: Berjuang Bersama Keluarga, Walton Family Sang Pendiri Walmart Jadi Keluarga Terkaya di Dunia
 

Para Ahli yang Skeptis dan Kanye West yang Menuding Adidas

Meski begitu, para ahli merek dagang justru merasa skeptis nih, Be-emers. Kok gitu?

Soalnya, Walmart merupakan ritel yang sudah besar dan terkenal. Bahkan, Walmart juga dikenal dengan toko-toko besarnya yang dipenuhi dengan barang-barang diskon.

Menurut Founder Fashion Law Institute Susan Scafidi, gagasan Yeezy yang sengaja mengasosiasikan dirinya dengan Walmart untuk mendapatkan reputasi, justru sebenarnya enggak terlihat.

Sebenarnya, penentangan yang dilakukan Walmart justru hanya dianggap sebagai sebuah “jangkauan” semata. Di satu sisi, seorang pakar hukum yang enggak mau dikenal identitasnya juga berpikir, Adidas Yeezy bisa saja enggak ingin barangnya ada di Walmart dan tertukar dengan Walmart.

   

Diketahui, merchandise Yeezy akhir-akhir ini memiliki reputasi untuk dibanding-bandingkan dengan sejumlah pihak. Misalnya, Adidas Yeezy dibandingkan dengan Nike Air dan ada yang memodifikasi keduanya menjadi Nike Air Yeezy 1 dan dijual dengan harga US1,8 juta.

Sementara itu, US Patent and Trademark Office sejak Desember 2020 sebenarnya sudah mengisyaratkan rencananya untuk menyetujui merek tersebut dengan menerbitkannya di Lembaran Resmi Merek Dagang.

Artinya, agensi tersebut memiliki penguji untuk melihat kemungkinan ribuan merek terdaftar, guna memastikan logo Yeezy enggak melanggar salah satu dari merek tersebut.

Baca Juga: Penjelasan Bagaimana Keluarga Pendiri Walmart Menghasilkan Rp1 Miliar per Menit

Makanya, Susan yakin kalau penguji juga kemungkinan besar melihat tanda Walmart dan memutuskan bahwa konsumen dapat membedakan keduanya.

Selain itu, menurut pengacara merek dagang Brown Rudnick bernama Jason Sobel, seorang pemeriksa juga enggak boleh menemukan bukti logo yang bertentangan sebelum dipublikasikan.

Diketahui. butuh satu tahun untuk logo Yeezy terbaru resmi disahkan oleh kantor merek dagang, setelah Yeezy akhirnya pertama kali mengajukan paten pada 3 Januari 2020. Selama proses itu, pemerintah enggak pernah mengungkit-ungkit logo Walmart.

Adapun, Kanye West sendiri justru harus terjebak dalam perselisihan bisnis perusahaan raksasa seperti Walmart.

West juga diketahui menuding Gap dan Adidas karena enggak menempatkannya di dewan mereka. Padahal, West ada hubungan bisnis yang menguntungkan dengan kedua perusahaan tersebut.

Menurut kamu, logo Adidas Yeezy terbaru mirip enggak sama logo Wlamart?

Baca Juga: Kanye West Cukup Kaya untuk Mencalonkan Diri Jadi Presiden Amerika Serikat? Ini Jawabannya