Harga Kripto Ambruk Pasca Kasus Binance, Ini Kronologinya

Binance ( sumber : bitcoinindonesia )

Binance ( sumber : bitcoinindonesia )

Like

Cryptocurrency atau mata uang kripto memang sedang digandrungi masyarakat. Hadir sebagai alternatif investasi dan pembayaran, kini cryptocurrency berjumlah 7.812 dengan total kapitalisasi pasar US$ 324,716 miliar.

Akan tetapi, kini para penambang kripto di dunia sedang berhadapan dengan krisis. Pasalnya, di tengah hangatnya perdagangan kripto, harga mata uang kripto terperosok jatuh. Mulai dari kripto dengan nilai tertinggi, Bitcoin, hingga yang bernilai kecil seperti dogecoin.

Berbagai mata uang kripto kompak mengalami penurunan harga. Dikutip dari coinmarketcap, harga Bitcoin (BTC) hari ini turun 18.93 persen dibanding kemarin. Sedangkan, Binance Coin (BNB) mengalami penurunan hingga 33.47 persen. 

Penurunan tersebut juga terjadi pada mata uang kripto lainnya, sebut saja Ethereum serta Dogecoin. Kedua kripto yang populer di masyarakat itu mengalami penurunan sebesar 27.21 persen (ETH) dan 27.17 persen (DOGE).

Baca Juga: Investasi Bitcoin Tanpa Beli Bitcoin, Emang Bisa?


Keterpurukan harga kripto bukanlah tanpa sebab. Diduga, jatuhnya harga berkaitan dengan kabar tak sedap yang menerpa Exchange Crypto ternama, Binance Holding Ltd, beberapa waktu lalu.

Diketahui, Departemen Kehakiman Amerika Serikat kini sedang melakukan investigasi dan menyelidiki platform exchange milik Changpeng Zhao itu. Penyelidikan tersebut dilatarbelakangi oleh dugaan bahwa Binance disalahgunakan sebagai tempat transaksi kriminal. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Chainalysis Inc, perusahaan analisis blockchain. Berdasarkan data transaksi yang diperiksa, pada tahun lalu dana yang mengalir di Binance didominasi oleh dana yang berkaitan dengan aktivitas kriminal dibanding pertukaran kripto.

Mulai dari pencucian uang hingga pelanggaran pajak menjadi perhatian dalam investigasi pada Binance. Dikutip dari Coindesk, berdasarkan data Coinfirm -perusahaan analisis blockchain- transaksi kriminal di platform cryptocurrency pada 2020 lalu mencapai US$10,5 miliar.

Keprihatinan bahwa kripto sering digunakan sebagai wadah untuk melakukan transaksi ilegal para penjahat agar tidak terdeteksi oleh pemerintah membuat pengawasan pemerintah Amerika terhadap transaksi kripto meningkat.

Baca Juga: Dogecoin (DOGE) VS Cardano (ADA), Ketika Elon Musk Mulai Beralih ke Kripto Ramah Lingkungan

Oleh karena itu, kini pemerintah Amerika sedang melakukan pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan yang sebelumnya berada di luar “mata pandang” mereka, terutama yang belum diawasi dengan regulasi yang memadai, salah satunya Binance.

Itulah kasus Binance yang bikin heboh dan diduga jadi biang kerok merosotnya harga kripto di market. Wah, kalau gini, kamu lebih pilih hodl atau enggak nih?