Myeong 
Pertashop Illustration Web Bisnis Muda - Google Images
Likes
Pertamina Targetkan Bangun Lebih Banyak Pertashop & BBM Satu Harga
PT Pertamina (Persero) memasang target untuk membangun 40.000 unit Pertashop hingga tahun 2024.
Pertashop sendiri merupakan lembaga penyalur Pertamina skala kecil yang disiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM non subsidi, LPG non subsidi, dan produk Pertamina ritel lainnya yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur pertamina lainnya.
Fajriyah Usman selaku Pjs SPV Corporate Communication and Investor Relations Pertamina menyampaikan bahwa Pertamina telah membangun 1.088 unit Pertashop di wilayah pedesaan pada tahun 2020. Wilayah tersebut merupakan lokasi-lokasi yang belum terdapat SPBU atau jauh dari SPBU.
Pelaksanaan pembangunan Pertashop dilakukan melalui kerja sama dengan BUMDes, koperasi, pondok pesantren, dan lembaga masyarakat lainnya di sekitar lokasi pembangunan.
Untuk mempermudah akses permodalan, Pertamina telah menjalin kerja sama dengan Kemendagri, Kemenkop dan UKM, Kemendes dan PDT, serta Masyrakat Ekonomi Syariah dan beberapa Bank BUMN.
Baca Juga: Pertamina Mau IPO? Ini Jejak Rencananya sejak 2010\
Fajriyah menambahkan, Pertamina juga akan memperluas program BBM Satu Harga untuk memperluas akses energi.
Sepanjang 2020, Pertamina telah berhasil membangun 83 titik BBM Satu Harga di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Dengan penambahan titik ini, jumlah total BBM Satu Harga yang pembangunannya telah dimulai sejak tahun 2017 telah mencapai 243 titik.
Agar seluruh wilayah 3T mudah mendapatkan akses BBM dengan harga terjangkau, Pertamina menargetkan akan membangun BBM Satu harga sebanyak 500 titik hingga tahun 2024.
BBM Satu Harga merupakan bentuk perwujudan keadilan energi, sehingga masyarakat di wilayah 3T yang selama ini mengalami kesulitan dalam mengakses BBM, bisa mendapatkan kesempatan yang sama dalam memperolehnya.
Baca Juga: Diskon Tarif Listrik akan Berakhir Bulan Ini, Sudah Siapkah Kamu?
PT Pertamina (Persero) memasang target untuk membangun 40.000 unit Pertashop hingga tahun 2024.
Pertashop sendiri merupakan lembaga penyalur Pertamina skala kecil yang disiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM non subsidi, LPG non subsidi, dan produk Pertamina ritel lainnya yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur pertamina lainnya.
Fajriyah Usman selaku Pjs SPV Corporate Communication and Investor Relations Pertamina menyampaikan bahwa Pertamina telah membangun 1.088 unit Pertashop di wilayah pedesaan pada tahun 2020. Wilayah tersebut merupakan lokasi-lokasi yang belum terdapat SPBU atau jauh dari SPBU.
Pelaksanaan pembangunan Pertashop dilakukan melalui kerja sama dengan BUMDes, koperasi, pondok pesantren, dan lembaga masyarakat lainnya di sekitar lokasi pembangunan.
Untuk mempermudah akses permodalan, Pertamina telah menjalin kerja sama dengan Kemendagri, Kemenkop dan UKM, Kemendes dan PDT, serta Masyrakat Ekonomi Syariah dan beberapa Bank BUMN.
Baca Juga: Pertamina Mau IPO? Ini Jejak Rencananya sejak 2010\
Fajriyah menambahkan, Pertamina juga akan memperluas program BBM Satu Harga untuk memperluas akses energi.
.jpg "BBM Satu Harga Illustration Web Bisnis Muda - Google Images")
BBM Satu Harga Illustration Web Bisnis Muda - Google Images
Sepanjang 2020, Pertamina telah berhasil membangun 83 titik BBM Satu Harga di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Dengan penambahan titik ini, jumlah total BBM Satu Harga yang pembangunannya telah dimulai sejak tahun 2017 telah mencapai 243 titik.
Agar seluruh wilayah 3T mudah mendapatkan akses BBM dengan harga terjangkau, Pertamina menargetkan akan membangun BBM Satu harga sebanyak 500 titik hingga tahun 2024.
BBM Satu Harga merupakan bentuk perwujudan keadilan energi, sehingga masyarakat di wilayah 3T yang selama ini mengalami kesulitan dalam mengakses BBM, bisa mendapatkan kesempatan yang sama dalam memperolehnya.
Baca Juga: Diskon Tarif Listrik akan Berakhir Bulan Ini, Sudah Siapkah Kamu?
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.