Founder PUBG Akan Jadi Miliarder Setelah Krafton IPO

PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) Illustration Web Bisnis Muda - Bisnis.com

PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) Illustration Web Bisnis Muda - Bisnis.com

Like

PlayerUnknown's Battlegrounds atau yang dikenal dengan singkatan PUBG, salah satu game paling sukses sepanjang masa, akan menghasilkan kekayaan besar ketika perusahaan di belakangnya go public bulan depan.

Berdasarkan data dari Bloomberg Billionaires Index, Founder Krafton Inc. Chang Byung-gyu dapat memiliki kekayaan hingga $3,5 miliar (Rp 50,4 triliun) jika harga IPO perusahaan berada di kisaran teratas yang diberikan dalam pengajuannya.

Krafton berusaha untuk mengumpulkan sebanyak 5,6 triliun won (Rp 71,2 triliun) di Seoul, yang kemungkinan akan menjadi IPO terbesar di Korea Selatan. Sementara itu, Chang akan memegang 14% saham setelah penawaran.

Daftar ini juga akan menghasilkan serangkaian penerima manfaat lainnya, mulai dari istri Chang hingga Chief Executive Officer Kim Chang-han dan Tencent Holdings Ltd.

Ini adalah contoh  tentang bagaimana lanskap kekayaan berubah di Korea Selatan ketika entrepreneur teknologi menjadi orang terkaya di negara itu, yang sebelumnya didominasi oleh orang-orang dari keluarga konglomerat atau chaebol (??) selama beberapa dekade.


Kekayaan yang diwariskan bukan lagi satu-satunya cara untuk menjadi kaya. Hal tersebut disampaikan oleh Park Ju-gun, kepala firma riset perusahaan Leaders Index di Seoul. Jenis penciptaan kekayaan baru ini menambah dinamisme ekonomi Korea Selatan.

Namun, hingga kini Krafton menolak untuk memberikan komentar pada pemberitaan ini.

Saham CEO Kim bisa bernilai sebanyak $336 juta (Rp 4,8 triliun) di kisaran teratas. Saham yang dimiliki oleh istri dari sang founder, Chung Seung-hye, dapat bernilai hingga $206 juta (Rp 2,9 triliun), sementara kepemilikan saham Tencent sebesar 13 persen dapat bernilai hingga $3,3 miliar (Rp 47,5 triliun).

Chang yang kini berusia 48 tahun, memulai bisnisnya sendiri pada tahun 1997 saat menempuh pendidikan doktoral nya. Dia menciptakan komunitas obrolan online yang populer di kalangan anak muda. Akan tetapi karir tersebut terhenti ketika dia dipanggil untuk dinas militer wajib.

Setelah selesai, ia mendirikan search-engine provider dan menjualnya ke pendahulu portal pencarian terbesar Korea Selatan, Naver Corp. Dengan dana dari penjualan itu, ia mendirikan perusahaan venture capital, mulai berinvestasi di startup tahap awal, dan mendirikan Krafton, yang kemudian dikenal sebagai Bluehole Inc. pada tahun 2007.

Chang membeli beberapa studio game pada tahun 2015, termasuk yang didirikan oleh CEO Krafton saat ini. Kim, seorang ahli komputer yang memenangkan kompetisi pengkodean nasional pada 1980-an, mengajukan ide untuk membuat game battle royale online di mana para pemain bersaing satu sama lain untuk menjadi orang terakhir yang bertahan.

Kim menunggu persetujuan atas idenya tersebut selama tiga bulan. Chang akhirnya memberikan lampu hijau dan lalu meminta Brendan Greene dari Irlandia untuk diangkat sebagai direktur kreatif permainan. Greene pindah ke Korea Selatan, membantu mengembangkan PUBG dalam waktu sekitar satu tahun.

Versi PC dan konsol dari game tersebut telah terjual lebih dari 75 juta kopi pada bulan Maret 2021, dan versi game selulernya merupakan yang paling banyak diunduh di lebih dari 150 negara. Sekitar 94 persen dari pendapatan kuartal pertama Krafton sebesar 461 miliar won (Rp 5,8 triliun) berasal dari penjualan luar negeri.

Sebenarnya, Chang  tidak pernah mengharapkan kesuksesan ini. Ia bahkan sempat berpikir untuk menjual 400.000 judul untuk mendapatkan kembali uang yang diinvestasikan.

Dalam wawancaranya pada bulan Desember tahun lalu, CEO Kim mengatakan dia bertekad untuk memastikan perusahaan tidak hanya menjadi keajaiban satu kali.

Krafton akan go public beberapa bulan setelah perusahaan e-commerce yang berbasis di Seoul, Coupang Inc. mengumpulkan $4,6 miliar (Rp 66,2 triliun) dalam IPO di New York Stock Exchange, yang merupakan perusahaan Korea Selatan terbesar hingga saat ini.

Menurut Bloomberg Billionaires Index, IPO yang dilakukan Coupang telah membantu mengumpulkan kekayaan sebesar $6,9 miliar (Rp 99,4 triliun) untuk foundernya yaitu Bom Kim, warga negara AS yang lahir di Korea Selatan.

Kim Jung-ju, yang mendirikan pengembang game Nexon Co., memiliki kekayaan bersih sebesar $7,6 miliar (Rp 109,5 triliun), sementara Brian Kim, yang mendirikan perusahaan aplikasi pesan sosial Kakao Corp., memiliki kekayaan sebesar $13,7 miliar (Rp 197,4 triliun).

Chang, yang siap untuk bergabung dengan mereka dalam jajaran miliarder, berjanji untuk menyumbangkan saham senilai 100 miliar won (Rp 1,2 triliun) kepada karyawan Krafton sebagai penghargaannya kepada semua anggota perusahaan yang telah berkontribusi pada pertumbuhan Krafton.

Sementara itu, Founder Kakao Brian Kim dan Kim Bong-jin, pendiri aplikasi pengiriman makanan Woowa Brothers Corp., keduanya menandatangani inisiatif Giving Pledge Bill Gates dan Warren Buffett tahun ini, berjanji untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaan mereka.

Para pengusaha yang membangun bisnis mereka dari awal ini cenderung lebih banyak berhubungan dengan masalah ketimpangan, berdasarkan data dari Leader Index's Park. Mereka membutuhkan perjuangan yang maksimal dan tidak mudah untuk mencapai posisi mereka sekarang.