Welcome to The Club! Microsoft Jadi Perusahaan Kedua Amerika yang Bervaluasi US$2 Triliun

Microsoft Jadi Perusahaan Bervaluasi Tinggi di AS Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Microsoft Jadi Perusahaan Bervaluasi Tinggi di AS Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Kini, Microsoft telah bergabung dalam klub perusahaan paling eksklusif di dunia. Soalnya, Microsoft telah jadi perusahan kedua di AS yang punya valuasi tinggi sebesar US$2 triliun nih, Be-emers!

Dilansir New York Post, Saham Microsoft mencapai level tertinggi baru sepanjang masa di US$266,83 per saham pada hari Rabu (23/6) lalu.

Selain itu, Microsoft telah mendapat dorongan selama 16 bulan terakhir selama pandemi COVID-19. Adapun, sebenarnya perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates itu juga telah melewati valuasi US$1 triliun lebih dari dua tahun yang lalu.

Meningkatnya valuasi Microsoft dipicu oleh banyaknya masyarakat yang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Alhasil, permintaan akan layanan komputasi awan Microsoft, sistem permainan, hingga perangkat komputer pun melonjak.

Baca Juga: Beli Perusahaan AI US$16 Miliar, Jadi Akuisisi Terbesar Microsoft Setelah LinkedIn


Tercatat, sejak Maret 2020 atau pada awal pandemi, saham Microsoft sudah melonjak lebih dari 64 persen. Selain itu, pada April lalu, Microsoft membukukan pendapatan US$ 41,71 miliar pada kuartal ketiga fiskal, naik 19 persen dari tahun sebelumnya.

Kinerja yang dicapai Microsoft tersebut merupakan sebuah peningkatan penjualan kuartalan terbesar yang pernah dialaminya sejak 2018.

CEO Microsoft Satya Nadella, dikutip New York Post, mengatakan kalau pihaknya sedang fokus pada perkembangan dan ekspansi. Mulai dari membangun cloud untuk dekade berikutnya, memperluas pasar, dan berinovasi di setiap lapisan teknologi untuk membantu pelanggan Microsoft.

Adapun, kini Apple masih menjadi perusahaan AS pertama bervaluasi lebih dari US$ 2 triliun sejak Agustus 2019. Sedangkan Amazon, merupakan perusahaan ketiga setelah Microsoft yang punya kapitalisasi pasar sebesar US$1,74 triliun.

Baca Juga: Mengenal Satya Nadella, Berapa Banyak Sih Kekayaannya?