Titipkan Tulisan pada Platform yang Tepat!

Tangkapan layar dari Bisnis.com

Tangkapan layar dari Bisnis.com

Like

Kemarin (1/7/2021) saya menulis tentang “Merencanakan Investasi Logam Mulia, Agar Cuan di Masa Depan”, tentu di portal kesayangan kita, Bisnis Muda.

Pagi ini baru tahu, kalau tulisan itu ternyata sudah beredar di media sosial Bisnis.com juga. Pantasan saja pagi ini jumlah “viewer” nya sudah lumayan.

Siapa yang tidak tahu Bisnis.com?

Secara, portal ini merupakan salah satu icon portal berita bisnis yang sudah dikenal luas di masyarakat. Jadi, pasti rasanya bahagia kalau tulisan kita sampai ada di media sosial portal kenamaan tersebut.

Bagi seorang penulis, harus diakui, salah satu kesenangannya yaitu ketika tulisannya semakin banyak dibaca orang. Siapa penulis yang tidak ingin tulisannya viral? Pasti senang kan? Walau banyaknya pembaca tulisan (viral) bukanlah tujuan sesungguhnya dari menulis.


Harapannya, semakin banyak tulisan kita dibaca orang lain, maka semakin besar pula orang yang mendapatkan manfaat dari tulisan kita. Syukur-syukur bisa menginspirasi atau memotivasi para pembacanya.

Tapi perlu digaris bawahi, janganlah sampai tulisan kita banyak dibaca orang (viral) karena isinya berisi hoaks atau ujuran kebencian. Amit-amit deh!

Selain penulis senang kalau tulisannya banyak dibaca orang, hal lain yang tidak kalah penting, bahwa bertemunya tulisan kita dengan pembacanya, merupakan momen yang paling istimewa. Mengapa?

Disaat tulisan itu bertemu pembacanya, sedikit banyaknya maksud dan tujuan penulis itu telah tersampaikan kepada orang lain. Bukankah kita menulis memang karena ada maksud dan tujuannya? Saya yakin begitu.

Kalau maksud dan tujuan kita tersampaikan dengan baik, berharap saja pembaca bisa jatuh hati dengan tulisan kita. Baik karena gaya tulisannya, ide-ide yang ditawarkan, atau keunikan yang ditampilkan yang membedakan kita dengan penulis lainnya.

Kalau pembaca susah sampai jatuh hati, secara perlahan, pasti "personal branding" sebagai penulis juga mulai terbangun.

Membangun “personal branding” itu tentu tidak mudah. Butuh proses. Harus diakui, tidak ada proses instan membuat pembaca memberikan pengakuan pada tulisan kita. Sekali lagi butuh jam terbang dan latihan dari waktu ke waktu.

Nah, mau tulisan kita banyak dibaca orang? Titipkanlah tulisan pada platform yang tepat. Bisnis Muda contohnya.