Lebih Besar dari Big Ben, Asteroid GO-20 Diperkirakan Menuju Bumi Bulan ini!

Asteroid and Earth Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Asteroid and Earth Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Be-emers tau nggak, pada sore hari nanti tepatnya di tanggal 24 Juli 2021, asteroid 2008 yang diberi nama GO-20 akan membuat lintasan terdekatnya dengan bumi, lho!

Center for Near-Earth Object Studies (CNEOS) di NASA telah mengkonfirmasi bahwa asteroid GO-20 akan melewati bumi dengan jarak yang cukup dekat. Namun, kabar baiknya asteroid itu tidak akan menimbulkan ancaman bagi bumi.

Hal ini menghilangkan rasa khawatir akan risiko tabrakan antara asteroid dan planet bumi yang pernah terjadi di masa lalu yang menjadikannya salah satu dari tujuh penyebab kepunahan massal di bumi.

Untungnya pada kasus ini, asteroid GO-20 hanya akan melewati bumi dari jarak yang “cukup dekat” tetapi masih aman dengan perhitungan sebesar 0,03283 unit astronomi.

Dengan kata lain, asteroid tersebut akan melintas melewati bumi dengan perkiraan jarak sekitar 4,91 juta km atau lebih dari 12 kali jarak pergi ke bulan. Huh, deg-degan ya!


Asteroid ini terbang melintasi ruang angkasa dengan kecepatan sekitar 8,18 km per detik, kalau dibandingkan dengan jet Lockheed SR-71 Blackbird, kecepatan asteroid tersebut mencapai 9x lebih cepat daripada pesawat yang dikenal sebagai jet tercepat di dunia ini, lho.

Asteroid GO-20 adalah objek yang lumayan besar, dengan ukurannya yang menandingi salah satu bangunan ikonik Big Ben di London. Bahkan, bisa dibilang ukurannya mungkin dua kali lebih besar dari bangunan tersebut.

Sejauh yang diketahui para ilmuwan, planet bumi tidak mendapatkan ancaman dari asteroid atau komet yang menjadikan bumi terancam setidaknya dalam seratus tahun mendatang.

Meskipun begitu, benda-benda kecil luar angkasa masih mungkin akan lolos dari radar dan menabrak atmosfer planet. Lagipula, pada bulan Juni 2021, terdapat lebih dari 26.100 asteroid yang melintas dekat bumi.

Kasus asteroid kecil yang paling mengejutkan adalah peristiwa di Chelyabinsk pada tahun 2013, yang dimana sebuah batu ruang angkasa dengan ukuran sebesar rumah memasuki langit Chelyabinsk, Rusia dan meledak sebelum menghantam tanah.

Pada saat itu, tidak ada yang melihat batu tersebut karena arah datangnya dari matahari. Tapi, ketika batu tersebut meledak, ledakannya menciptakan ledakan sonik dan meniup jendela-jendela bangunan yang ada di dalam 200 mil persegi dekat dengan batu tersebut. NASA memperkirakan ledakan batu ruang angkasa tersebut setara dengan sekitar 440.000 ton TNT.

Lebih dari 1.600 menjadi korban akibat menonton asteroid tersebut karena terkena pecahan kaca akibat ledakan menghantam wajah mereka. 

Lima tahun setelah insiden itu, pejabat pertahanan planet NASA Lindley Johnson mengatakan bahwa asteroid Chelyabinsk adalah “cosmic wake-up call”.

Baca Juga: Deretan Percobaan Unik yang Dilakukan di Luar Angkasa!