Selain Minuman Kekinian, Ini Peluang Lain dari Bisnis Kopi

Bisnis Muda
Like

Dari Arabica hingga Robusta, dari Gayo hingga Luwak, dari cappuccino hingga tubruk, kopi selalu punya penggemarnya masing-masing. Setiap orang punya kecocokan dan caranya sendiri untuk mengeksekusi kopi. Pertama kali dikenalkan oleh suku Galla di Afrika Timur, kopi kini sudah jadi bagian dari gaya hidup orang kebanyakan.

Be-emers pasti sekarang sudah akrab banget sama aneka jenis kopi kekinian kan? Mirip latte, kopi kekinian yang dasarnya adalah sebuah es kopi susu ini kemudian menjelma jadi budaya pop.

Rasanya yang enak dan enggak asing di lidah, serta harganya yang terjangkau, bikin banyak orang berlomba-lomba dan aji mumpung membuat kedai kopi kekinian. Namun, selain jadi minuman kekinian, ternyata ada juga lho yang melihat peluang lain dari Bisnis Kopi. Kira-kira apa aja ya?

Lukisan Tinta Ampas Kopi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ampas punya dua arti: sisa barang yang telah diambil sari atau patinya, dan sesudah tidak berguna lagi lalu dibuang (tidak dipedulikan lagi). Namun bagi Lulu Gumilar, ampas bisa jadi kebahagiaan dan peluang untuk berkarya sembari mendapat cuan.


Dilansir dari Bisnis.com, ide ini muncul berkat kawannya -yang notabene memiliki kedai kopi- meminta Lulu untuk membuat lukisan dari kopi di tahun 2013. Sayangnya, saat itu ia justru enggak tertarik sama sekali.

Hingga dua tahun kemudian, setelah punya kedai kopi sendiri, ia pun mulai kembali membuat lukisan dari ampas kopi di kedainya. Selain bisa mengikuti pameran, hasil karya seni pria asal Bali itu pun kebanjiran order. Dianggap unik dan limited edition, Lulu bisa dapat omset hingga jutaan rupiah dari lukisannya.

Pernak-pernik Gelang Kopi

Seperti yang dikatakan sebelumnya, setiap orang punya caranya sendiri untuk mengeksekusi kopi. Itulah yang dilakukan oleh Bayu Suryantara, seorang pria dari pulau dewata yang mengaku bukan penikmat kopi sejati.

Bukan kopi kekinian, ia justru kecanduan biji kopi untuk dijadikan aksesoris berbentuk gelang. Sebuah penelitian dari Seoul National University, yang diketuai oleh Han-Seouk Seo, mengatakan bahwa aroma kopi dapat mempengaruhi manusia.

“Biji kopi memiliki aroma yang khas,” ungkap Bayu, dikutip dari Bisnis.com. Menurutnya, biji kopi juga bisa memberikan efek kenyamanan dan ketenangan.

Berawal dari keisengannya membuat dan memakai sendiiri gelang yang terbuat dari biji kopi tersebut, enggak disangka, kini hasil karyanya itu berbuah manis dengan omzet hingga jutaan rupiah. Dengan brand Baysmile Jewelry, aksesoris berkonsep Hindu India ini juga sudah berhasil dipasarkan ke berbagai kota di Indonesia dan luar negeri, seperti Malaysia.

Kopi dengan keeksotisannya, menawarkan banyak pilihan untuk dinikmati. Kalau Be-emers sendiri, sudah punya ide lain untuk memetik cuan dari bisnis kopi?